1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Cetak dokter spesialis, Pemkab Banyuwangi siapkan dana Rp 5 M

Tahun 2017 Pemkab Banyuwangi akan menjaring 30 dokter umum asli Banyuwangi untuk disekolahkan lagi.

Anas saat kunjungan kerja ke RSUD Blambangan. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Rabu, 24 Agustus 2016 17:42

Merdeka.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi akan gelontorkan Rp 5 miliar dari APBD untuk mencetak dokter-dokter andal. Skenarionya, dana tersebut disalurkan lewat beasiswa kepada 30 dokter muda agar bisa melanjutkan pendidikan pasca-sarjananya (dokter spesialis).

Syarat menjadi peserta beasiswa masuk ke pendidikan dokter spesialis ini cukup sederhana. Yaitu mau kembali dan mengabdi untuk daerahnya saat lulus kuliah di bidang ilmu kedoteran khusus tersebut. Beasiswa itu sendiri, akan diberikan selama tiga semester atau selama 1,5 tahun di akhir masa perkuliahan.

Dikatakan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, tujuan dari beasiswa ini untuk menyetak SDM-SDM (Sumber Daya Manusia) andal di bidangnya. Sehingga Banyuwangi tidak kekurangan dokter spesialis.

"Ini sebagai upaya kami menjamin SDM-SDM mumpuni. Sehingga pelayanan kesehatan di Banyuwangi ini bisa maksimal. Kita dorong lagi dokter-dokter ini untuk masuk menjadi dokter spesialis. Sehingga ada tambahan 'kekuatan' di rumah sakit kita," kata Bupati Anas di sela kunjungan kerja di RSUD Blambangan, Rabu (24/8).

Nanti di 2017 Pemkab Banyuwangi akan menjaring 30 dokter umum asli Banyuwangi untuk disekolahkan lagi. "Kita siapkan Rp 5 miliar untuk beasiswa pendidikannya. Namun ada syaratnya, mereka harus mau mengabdi untuk daerahnya. Loyalitas untuk daerahnya harus lebih tinggi lagi," tegasnya.

Dengan adanya program ini, pada 2018 mendatang rumah sakit-rumah sakit di Tanah Blambangan tidak lagi kekurangan tenaga medis. Kebutuhan dokter spesialis bisa terpenuhi.

Untuk selanjutnya, kebutuhan infrastruktur rumah sakit juga akan dipenuhi. "Secara bertahap kita akan penuhi. Sekarang kita fokus dulu ke pelayanan kesehatannya. Nanti bukan cuma infrastruktur yang akan kita perbaiki, tapi juga kualitas manajemen dan SDM-nya," paparnya.

Sekadar tahu, program beasiswa dokter pasca-sarjana ini, sudah diluncurkan Pemkab Banyuwangi sejak 2013 silam. Dan saat ini, sudah ada tiga dokter spesialis hasil program beasiswa tersebut yang saat ini bekerja di RSUD Blambangan.

Dua dari tiga dokter itu adalah Dina Utami, dokter spesialis Patologi Anatomi dan Indah Ari Handayani spesialis syaraf. "Saya merasa terbantu sekali. Orangtua saya asli Banyuwangi, saya di Surabaya. Kemudian saya ingin pulang. Dengan program ini saya sangat terbantu, dan bisa kembali ke Banyuwangi," terang alumus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini.

Indah mengaku, mengetahui program beasiswa ini dari rekannya, Dina yang lebih dulu ikut program yang digagas Pemkab Banyuwangi tersebut. "Awalnya saya diajak sama dokter Dina. Dia kan lebih dulu ikut program ini", ujarnya.

"Saya terbantu di tiga semester akhir. Karena di tahun-tahun terakhir ini memang butuh biaya sangat besar. Alhamdulillah 2014 saya selesai kuliah dan tahun 2015 saya kembali ke Banyuwangi dan mengabdi di RSUD Blambangan," pungkasnya.




(FF/MA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA