Banyuwangi jadi pilihan tempat syuting terakhir Film Kulari ke Pantai

Merdeka.com, Banyuwangi - Produser Mira Lesmana dan sutradara Riri Riza memilih menuntaskan syuting film 'Kulari Ke Pantai' di Kabupaten Banyuwangi. Saat di Banyuwangi, film tersebut, menceritakan tentang pencarian surfer di pantai G-Land, setelah melakukan perjalanan sepanjang 1025 Kilometer menjelajahi pulau Jawa dari Jakarta-Banyuwangi.

"Banyuwangi jadi pilihan karena tokoh Sam ingin menemui surfer idolanya di Pantai G-Land. Sementara G-Land, merupakan salah satu pantai dengan ombak tertinggi di dunia, sehingga menjadi incaran para peselancar ternama," ujar Mira, Mingug (15/4).

Mira mengatakan, sejumlah destinasi telah diambil untuk syuting akhir para aktor Maisha Kanna (sebagai Sam) dan Lil'li Latisha (Happy) bersama Marsha Timothy (Uci), seperti di Desa Watukebo, Hotel Blambangan, Pasar Blambangan, RSUD Blambangan, Taman Sri Tanjung, Pantai Grajakan dan G-Land dan Taman Nasional Alas Purwo.

"Sebelum memilih Banyuwangi, saya dan Riri dua kali datang riset lokasi di Banyuwangi. Lokasinya bagus-bagus, saya sampai bingung," ujarnya.

Usai syuting, Mira mengatakan para pemain dan krunya, merasa senang dan nyaman bisa syuting di Banyuwangi, mulai dari kebersihan, kuliner yang enak dan masyarakat yang menyambut positif.

"Saya berharap ada kesempatan lagi membuat film di Banyuwangi, masih banyak keunikan budaya yang menarik diangkat di sini," ujarnya.

Mira dan Riri, merupakan sineas Indonesia yang sukses membuat film legendaris 'Petualangan Sherina', 'Laskar Pelangi', Laskar Pelangi, ada Apa dengan Cinta, dan Sang Pemimpi.

Sementara itu, Riri menambahkan, ide film Kulari ke Pantai ditulis dengan bayangan Banyuwangi. Terutama tentang semangatnya membangun daerah.

"Saya senang berkenalan dengan 'passion' membangun daerah yang tidak tanggung-tanggung, yang ingin kami gambarkan juga dalam film. Semoga daerah lain bisa terinspirasi," ujar Riri.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan terimakasih karena Banyuwangi menjadi bagian untuk proses pembuatan film.

"Apalagi film ini ditangani duet Mira dan Riri yang dmelahirkan berbagai film tersukses. Kami berharap Banyuwangi semakin dikenal sebagai destinasi syuting alternatif," kata Anas.

Anas mencontohkan film 'Laskar Pelangi' mampu membangunkan pariwisata Belitung, sementara film 'Ada Apa dengan Cinta 2' bisa memunculkan paket wisata AADC di Yogyakarta hingga memberi dampak ekonomi ke masyarakat.

"Ubud juga melejit setelah menjadi lokasi syuting 'Eat, Pray, Love'," katanya.