1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Bupati Anas siapkan 18 posko mudik

Posko ini dibuka selama 24 jam. Ada petugas medis yang siap siaga jika terjadi kecelakaan lalu lintas.

©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Jum'at, 01 Juli 2016 11:43

Merdeka.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur telah mendirikan 18 posko kesehatan di beberapa titik rawan kecelakaan dalam mengantisipasi arus mudik Lebaran. Posko dibuka selama 24 jam.

Untuk memastikan kesiapan seluruh posko tersebut, Bupati Abdullah Azwar Anas melakukan pengecekan, Kamis (30/6). Mulai dari jumlah personel hingga kelengkapan medis, semua ditelitinya.

Seperti posko kesehatan di Pelabuhan Ketapang misalnya. Ia mengamati semua perlengkapan medisnya. Pengecekan juga dilakukan di posko di Watudodol dan beberapa lainnya.

"Setelah kami lakukan pengecekan, khususnya posko-posko di Jalur Pantura, semua harus dalam kondisi siap digunakan. Sebab, memasuki H-5 Lebaran 2016, arus mudik diprediksi bakal padat," ucap Bupati Anas.

Pendirian posko kesehatan ini, sebagai antisipasi jika terjadi kecelakaan lalu lintas. "Untuk itu, kita dirikan posko kesehatan ini. Ada 18 posko yang kita sebar di titik-titik rawan kecelakaan. Kita juga cek kesiapan personel dan kelengkapan medisnya. Jangan sampai, ketika terjadi insiden kita tidak siap," ucapnya.

Dari 18 posko tersebut, sembilan di antaranya berada di sepanjang jalan nasional seperti di daerah Wongsorejo, Watudodol, Ketapang, Kota Banyuwangi, Rogojampi, Srono, Jajag, Genteng dan Kalibaru. Kemudian enam posko lainnya berada di lokasi wisata seperti Paltuding Ijen, Pantai Boom, Pantai Mustika, Pulau Merah, Grajagan dan Pantai Blimbingsari. "Selanjutnya dua lagi di rest area Wongsorejo dan Kalibaru, serta satu posko lagi di Bandara Blimbingsari. Sehingga totalnya ada 18 posko," rincinya.

Meski menyiapkan 18 posko kesehatan mudik dan memastikan kesiapannya, Anas berharap selama arus mudik dan balik tidak terjadi insiden apapun di Banyuwangi. "Apalagi rambu-rambu lalu lintas juga telah dilengkapi dan lampu penerangan jalan (LPJU) juga sudah ditambah di ruas-ruas jalan kabupaten," katanya.

Di tempat sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Wiji Lestariono menambahkan, tiap posko kesehatan yang disiapkan selama arus mudik lebaran terdapat dokter jaga dan perawat. Dokter-doketer dan perawat ini berasal dari 45 Puskesmas se-Banyuwangi. Tiap hari selama musim mudik lebaran para dokter dan perawat ini terbagi tiga sift. Tiap siftnya terdiri atas tiga petugas medis.

"Kami membagi habis seluruh petugas dari 45 kecamatan di pos-pos kesehatan yang tersebar di pelbagai lokasi. Semua petugas telah siap melakukan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan," kata Widji.

(MH/MA)
  1. Info Mudik 2016
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA