1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Cabai mahal, Banyuwangi rencanakan gerakan menanam di pekarangan

Kondisi ini untuk mengubah gaya di masyarakat dari konsumsi menjadi produksi.

Anas memanen cabai bersama petani . ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Jum'at, 17 Februari 2017 16:55

Merdeka.com, Banyuwangi - Dalam upaya mendukung gerakan kemandirian pangan di Banyuwangi, Jawa Timur. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berencana menggalakkan gerakan tanam pohon cabai minimal lima pohon di setiap pekarangan rumah. Langkah ini guna menjaga ketersedian barang di pasaran.

Sebelumnya Banyuwangi telah mengembangkan perikanan budidaya oleh masyarakat. Pengembangan program ini memanfaatkan potensi sumber daya air yang melimpah di Banyuwangi. Program yang ditargetkan mencapai 10 ribu kolam ikan pada 2016 ternyata mampu mempu melebihi target menjadi 13 ribu kolam ikan dan direncanankan bisa mencapai 100 ribu kolam ikan pada tahun 2017.

"Melihat kesuksesan ini tidak menutup kemungkinan kita akan menerapkan gerakan menanam cabai di pekarangan rumah. Apalagi kondisi harga cabai yang terus melambung tinggi. Saya ingin nanti warga tinggal ngemil cabai setiap ke luar rumah," ujar Anas yang disambut tawa hadirin dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah Banyuwangi di Kantor Pemerintah Banyuwangi, Jumat (17/2).

Anas menyebutkan gerakan pengembangan kolam ikan ini telah mampu membantu menstabilkan harga daging di pasaran. Ini karena kebutuhan daging kita bisa dialihkan kepada konsumsi ikan.

Rencana ini ternyata disambut baik oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesa Jember, Achmad Bunyamin. "Ide ini luar biasa. Saya kira gerakan ini tidak akan memberatkan warga karena pohon cabai cukup mudah ditanam," ujarnya.

Ia menilai lumbung pangan yang sudah mulai dilakukan dalam Rumah Pangan Kita (RPK) dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di beberapa desa di Banyuwangi, telah menunjukkan kinerja yang baik. "Jika selama ini lumbung pangan banyak terkonsentrasi di tingkat kabupaten. Dengan adanya rencana ini yang disinergikan dengan BUMDes, bukan tidak mungkin konsumsi cabai yang tadinya hanya dikonsumsi pribadi bisa menjadi bahan baku produksi di pabrik-pabrik makanan besar," kata pria yang akrab disapa Nyam ini.

(FF/FF)
  1. Pertanian
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA