1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Gerak cepat Bupati Anas tanggapi aduan warga ada sampah di pantai

Dinas Kebersihan dan Pertamanan langsung melakukan bersih-bersih sampah di sungai.

©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Selasa, 19 Juli 2016 10:46

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memanfaatkan media sosial seperti Twitter untuk mengetahui kondisi lapangan. Termasuk jika ada aduan dari masyarakat.

Tidak hanya soal kesehatan, namun ada juga yang mengadu tentang banyaknya sampah di pantai. Ketika ada yang mengadu lewat twitter, dengan cepat Anas merespons kemudian ditindaklanjuti bawahannya.

Seperti aduan dari akun @AmboyIndonesia yang mengadu mengenai banyaknya sampah di pulau Tabuhan, Banyuwangi. Aduan tersebut di-mention langsung ke akun Anas, @a_azwarnas pada Minggu (17/7).

Dalam rentang waktu sekitar satu jam, Anas merespons aduan tersebut sekaligus me-mention dua akun milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.

"Tksh infonya, seiring dg musim hujan, musim sampah. Kapan foto ini diambil? @DKP_BWI, Dispar @BramudaMohamad," tweet anas merespons akun @AmboyIndonesia.

Berselang satu hari, pada Senin (18/7) dilakukan aksi Bersih-bersih Pulau Tabuhan yang dimotori oleh pelaku pariwisata di Bangsring, Ikhwan Arief. "Di Twitter memang ada aduan. Kita jawab berita itu dengan aktivitas bersih-bersih di bulan puasa kemarin. Saat itu kan kami dua kali melakukan aksi," terang Ikhwan kepada Merdeka Banyuwangi, Senin (18/7).

Aksi cepat tanggap tersebut disambut baik oleh sejumlah relawan dari berbagai pihak. Seperti kelompok nelayan Samudera Bakti, pengelola wisata Bunder Rumah Apung, pengelola wisata Kampe Beach, pengunjung wisata, mahasiswa Brawijaya dan beberapa masyarakat sekitar.

"Jangan disamakan kotor di wisata gunung dengan wisata laut. Kalau wisata gunung hampir 90 persen sampah berasal dari pengunjung. Kalau wisata laut, sampah dari wisatawan lebih kecil. Apalagi seperti pulau Tabuhan yang masih sangat alami," jelas Ikwan.

Ikhwan juga menjelaskan jika sampah di pulau Tabuhan merupakan sampah kiriman yang dibawa oleh arus air laut. Menurutnya, sejak bulan Juni hingga Juli merupakan waktu angin Timut laut berembus.

Sementara akhir Juli hingga Agustus, Ikhwan menjelaskan jika angin Selatan yang akan berhembus. Diprediksi sampah-sampah dari berbagai muara akan terdampar di Pulau Tabuhan bagian Selatan.

"Kami akan terus menjaga Tabuhan semampu kita. Baik penanaman pohon maupun bersih-bersih," ujar Ikhwan.

Aksi para relawan yang dilakukan sejak siang hingga sore hari mendapatkan seperempat ton sampah plastik. Seperti bungkus makanan dan minuman, sandal dan sepatu, serta sterofoam. Sampah lain berupa kayu-kayu besar yang juga turut terbawa oleh arus.

(MH/SR)
  1. Wisata Pantai
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA