1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Lebaran di Banyuwangi dijaga 441 personel polisi plus 250 anggota TNI

"Hari ini kami undang pihak-pihak terkait untuk menyamakan persepsi terkait persiapan pengamanan arus mudik dan balik selama Lebaran," kata Budi.

Ilustrasi arus mudik lebaran. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Selasa, 21 Juni 2016 19:42

Merdeka.com, Banyuwangi - Amankan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, Polres Banyuwangi, Jawa Timur, akan menurunkan 441 personel, ditambah 250 personel dari TNI dan instansi terkait. Personel gabungan ini akan melakukan pengamanan dengan sandi Operasi Ramadniya Semeru 2016.

Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto, mengatakan guna memberikan rasa aman, tertib dan lancar selama arus mudik hingga balik Hari Raya Idul Fitri 2016, polisi akan menggelar operasi pengamanan yang disebar di 19 titik.

Ke-19 titik pengamanan itu antara lain; sembilan titik Pos Pengamanan (Pospam) disebar di Kecamatan Kalibaru, Genteng, Gambiran, dan Wongsorejo. Kemudian 10 titik Pos Pelayanan (Posyan) di sejumlah destinasi wisata, bandara dan stasiun kereta.

"Untuk itulah, hari ini kami undang pihak-pihak terkait untuk menyamakan persepsi terkait persiapan pengamanan arus mudik dan balik selama Lebaran Idul Fitri 2016 ini," terang Budi Mulyanto di Mapolres Banyuwangi, Selasa (21/6).

Dia melanjutkan, 19 titik pengamanan tersebut, akan disentralkan di pos terpadu, yang menjadi pusat pendataan dan kontrol terkait pelaksanaan pengamanan, serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Pos terpadu ini ada di wilayah Pelabuhan Ketapang. Tempat ini dilengkapi CCTV dan video conference yang terkoneksi langsung dengan pusat. Sehingga, pemerintah pusat bisa memantau sewaktu-waktu kondisi di Banyuwangi," papar perwira dua melati di pundak ini.

Terkait sejumlah titik rawan, Budi menyebut ada beberapa titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Dia menyarankan, bagi para pemudik dari arah barat, sebaiknya menghindari Pelabuhan Ketapang, dan menggunakan jalur alternatif di Jalan Lingkar Barat.

"Saya juga mengimbau para pemudik agar mewaspadai daerah rawan laka-lantas, seperti jalur di sepanjang Jalan Jember di Desa Tulung Rejo, Kecamatan Glenmore, Serta Jalan Situbondo yang melewati Kelurahan Bulusan dan sekitar Watudodol," imbaunya.

Tak hanya itu, Budi juga mengimbau masyarakat agar waspada terhadap isu-isu terorisme yang masih santer hingga saat ini. "Bila merasa curiga dengan gerak gerik orang asing, saya harap warga segera berkoordinasi dengan kepolisian," ucapnya.

Terkait masalah pengamanan, kembali Budi menjelaskan, selain menerjunkan sejumlah personel gabungan, pihaknya juga melibatkan Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan, agar bisa memberi layanan terbaik bagi para pemudik selama perjalanan.

"Semua tim gabungan, akan bersiaga selama 24 jam penuh, baik sebelum maupun sesudah lebaran. Di setiap Pospam dan Posyan, juga kita siagakan tenaga medis yang difungsikan memberikan pertolongan pertama bagi para pemudik yang sakit saat perjalanan," katanya.

Operasi pengamanan ini, masih kata dia, akan dimulai pada tujuh hari sebelum lebaran atau H- 7 hingga H + 7 lebaran, yaitu pada tanggal 30 Juni hingga tanggal 15 Juli.

"Di H-2 nanti, anggota kita akan mendampingi para pemudik yang berkelompok mulai dari Penyeberangan Ketapang hingga perbatasan kabupaten, yaitu di Kecamatan Wongsorejo dan perbatasan Jember-Banyuwangi di Kalibaru."

"Tentunya kami juga berkoordinasi dengan kabupaten-kabupaten terdekat untuk melakukan pengawalan lanjutan. Sehingga mereka bisa lancar dan aman sampai ke kampung halamannya," pungkas kapolres.

(MT/MA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA