1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Menteri BUMN ingin cepat bersinergi dengan Banyuwangi

"Ada dua hal yang akan dilakukan oleh BUMN, yaitu pengurangan angka kemiskinan dan pembangunan infrastruktur pariwisata," terang Haryo.

Bupati Anas terima utusan Kementerian BUMN. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Sabtu, 30 April 2016 09:01

Merdeka.com, Banyuwangi - ‎Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dianggap layak menjadi pilot project kerja sama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan pemerintah daerah. Untuk segera merealisasikan sinergitas itu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengirim utusan ke Banyuwangi, hari ini, Jumat (29/4).

Salah satu perwakilan BUMN yang menemui Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas adalah Muhammad Haryo Yunianto. Dia menjabat Direktur Utama PT Patra Jasa, yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina.

Agenda pertemuan antara pihak BUMN dengan Pemkab Banyuwangi tersebut, sebagai ‎tindak lanjut atas gagasan Rini Soemarno kala bertandang ke kabupaten berjuluk the Sunrise of Java, pekan lalu (21/4).

Saat itu, Rini mengaku akan menjadikan Bumi Blambangan sebagai kabupaten percontohan sinergitas BUMN dengan pemerintahan daerah untuk mengurangi angka kemiskinan. Dan agar niat itu segera terwujud, Menteri Rini-pun menunjuk PT Pertamina dan Garuda Indonesia sebagai koordinator program bernama "BUMN Mengabdi untuk Negeri‎".

Sementara dalam ‎pertemuan yang berlangsung hari ini antara Bupati Anas dengan utusan Menteri Rini itu, pelbagai BUMN akan dikoordinir untuk bersama-sama membangun Banyuwangi.

Selain upaya sinergis dalam pengurangan angka kemiskinan, perusahaan-perusahaan di bawah bendera BUMN tersebut juga akan diarahkan untuk memacu pengembangan pariwisata di Tanah Osing (Using).

Caranya, dengan pembangunan infrastruktur menuju pariwisata, maupun fasilitas pendukungnya. "Ada dua hal yang akan dilakukan oleh BUMN, yaitu pengurangan angka kemiskinan dan pembangunan infrastruktur pariwisata," terang Haryo Yunianto.

Dijelaskannya, program yang akan dilakukan BUMN tersebut akan disesuaikan dengan program-program yang telah dicanangkan Pemkab Banyuwangi. "Untuk program yang akan dilakukan, kita sesuaikan dengan program yang telah ada. Kita hanya menyuport agar bisa berjalan semakin baik," tutur Haryo.

Untuk pembangunan infrastruktur pariwisata di daerah khusus, seperti daerah Taman Nasional, lanjut Haryo, akan disinergikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). "Pembangunan infrastruktur tak hanya berupa jalan, tetapi fasilitas penunjang seperti WC (jamban) portable dan lain sebagainya juga akan dilengkapi," katanya.

Senada, Bupati Anas yang menyambut gembira inisiatif Menteri Rini ini mengungkapkan, ‎dengan kerja sama ini, BUMN akan ikut gencar mempromosikan pariwisata Banyuwangi melalui bilboard-bilboard yang dimiliki BUMN.

"Secara bergantian, pariwisata Banyuwangi akan dipromosikan di bilboard yang dimiliki BUMN. Seperti di Bandara Bali (Ngurah Rai)," ungkap Anas dengan wajah sumringah.

Peningkatan pariwisata juga akan ditunjang penambahan rute penerbangan Garuda Indonesia. Pertengahan Mei 2016, rute Banyuwangi-Surabaya dan Surabaya-Banyuwangi akan ditambah frekuensinya. "Juga akan diusahakan untuk penerbangan Banyuwangi-Bali. Semoga ada momentumnya," kata Anas.

Selain itu, Anas melanjutkan, Banyuwangi sendiri telah menyiapkan Program Smart Kampung dan UGD Penanganan Kemiskinan, yang juga akan disinergikan dengan pelbagai perusahaan BUMN tersebut. "Nantinya kita akan sinergikan dengan upaya kita untuk menyukseskan program smart kampung dan UGD Penangan Kemiskinan," ucap suami Ipuk Fiestiandani ini.

Smart Kampung, program yang mengutamakan penggunaan layanan publik berbasis internet, dengan ditunjang jaringan fiber optic oleh PT Telkom. Jaringan ini, akan disalurkan ke 41 desa percontohan. "Sebelumnya, PT PLN juga telah menyanggupi membuka akses listrik ke umah tangga miskin di Banyuwangi yang belum teraliri listrik."

Dengan keterlibatan BUMN ini, diharapkan angka kemiskinan Banyuwangi yang saat ini tinggal 9,29 persen, sesuai data sensus 2015, akan menjadi energi positif menekan angka kemiskinan seminimal mungkin.

"Tangan pemerintah daerah terbatas. Strategi kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk BUMN, kita harap bisa cepat menangani permasalahan yang ada," ‎tandas orang nomor satu di Blambangan ini.

(MT/MA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA