1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Sahur bareng pedagang, Anas bahas revitalisasi Pasar Blambangan

"Nanti kita akan dialog bersama-sama di pendopo. Silakan bapak-bapak, ibu-ibu sampaikan semua ide," kata Anas.

Bupati Anas sahur bersama pedagang pasar. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Jum'at, 01 Juli 2016 16:54

Merdeka.com, Banyuwangi - Jelang libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas menggelar sahur bareng pedagang Pasar Blambangan, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Jumat dini hari (1/7). Acara ini yang kali terakhir digelar atau sebagai penutup acara sahur bareng bupati dan masyarakat selama Ramadan 2016 di Tanah Blambangan, apalagi Sabtu besok (2/7) seluruh PNS libur.

Adapun untuk buka bersama (bukber) masih digelar hingga Sabtu besok di Pendopo Sabha Swagata Blambangan bersama para pesapon. Acara sahur bareng dan bukber ini merupakan tradisi tahunan yang digelar Pemkab Banyuwangi saat Ramadan.

Hadir di acara sahur bareng itu; Wabup Yusuf Widiatmoko, AKBP Budi Mulyanto (Kapolres Banyuwangi), Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan (Danlanal Banyuwangi), Letkol Robby Bulan (Dandim 0825 Banyuwangi) dan Kepala Kejaksaan Banyuwangi. "Di Bulan Ramadan ini, kita perbanyak amal kebaikan. Semoga di bulan suci ini masyarakat Banyuwangi mendapat berkah Ramadan dari Allah dan bisa menikmati suasana tenang dan nyaman," kata Anas.

Di hadapan para hadirin, Anas menyinggung masalah rencana revitalisasi Pasar Blambangan pada 2017 mendatang. Dan sebelum rencana itu dilaksanakan, dia mengajak seluruh pedagang berdialog di Pendopo Kabupaten (Sabha Swagata Blambangan) usai lebaran nanti.

"Nanti kita akan dialog bersama-sama di pendopo. Silakan bapak-bapak, ibu-ibu sampaikan semua ide, semua uneg-unegnya nanti, agar rencana pembangunan Pasar Blambangan ini berjalan baik dan bisa bermanfaat bagi kita semua. Jangan sampai terjadi persoalan di kemudian hari," ujarnya.

Anas mengungkap, dalam gelar dialog dengan para pedagang nanti, dia ingin membahas masalah transisi pasar. Yaitu bagaimana lapak-lapak ini dipindah untuk sementara waktu saat Pasar Blambangan dibangun. "Untuk itulah, kita lebih mengedepankan dialog. Karena bagaimanapun, saat pembangunan nanti dilakukan, para pedagang harus dibuatkan lapak-lapak baru sementara waktu, sambil menunggu bangunan selesai," katanya.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Harry Cahyopurnomo yang juga hadir di acara sahur bareng pedagang mengatakan, untuk revitalisasi Pasar Blambangan pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 36 miliar. "Pembangunannya mengacu pada penetapan anggaran tahun ini, yaitu 36 M," katanya Harry.

Untuk tahap pra-pembangunan, lanjut dia, dibutuhkan sarana dan prasarana cukup. "Seperti sosialisasi, area untuk relokasi pedagang, masalah pembongkaran dan sarana pendukung lainnya. Kebutuhan ini akan dipenuhi oleh beberapa dinas, seperti Disperindagtam, Dispenda, BPKAD (Badan Pengelola Keuanagn dan Aset Daerah), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan Dinas Lingkungan Hidup," ujarnya.

(MT/MA)
  1. Info Kota
  2. Pasar Tradisional Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA