1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Serunya berwisata kuliner dan budaya di Desa Kemiren Banyuwangi

Pertunjukan barong hingga makan pecel pitik bisa dinikmati wisatawan di sini.

Barong. ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Sabtu, 25 Februari 2017 12:11

Merdeka.com, Banyuwangi - Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki warisan seni-budaya yang masih dilestarikan hingga sekarang. Salah satunya pertunjukan seni barong yang sudah berusia lebih dari 200 tahun.

Lewat tradisi bersih desa Ider Bumi, Barong Kemiren selalu dimunculkan menjadi bagian dari ritus bersih desa. Barong menjadi simbol menolak petaka agar pagebluk tidak kembali dan masyarakat bisa hidup sejahtera.

Selain bagian dari ritus Ider Bumi, barong juga bisa menjadi seni pertunjukan yang bisa dinikmati masyarakat maupun wisatawan.

Ketua Sanggar Barong Sapu Jagat, Sucipto (53) pengunjung dengan rombongan bisa memesan paket pertunjukan barong senilai Rp 3 juta.

Mulanya para tamu akan diarak dengan barong, pitik-pitikan dari jalan raya menuju sanggar. Sesampai di sanggar para tamu bisa memilih makan kuliner pecel pitik atau melihat pertunjukan tarian gandrung, sambil duduk menikmati pemandangan sawah di rumah adat Using.

"Itu juga ada pembicara langsung dari ketua adat, menerangkan adat-adat kemiren, saya cerita sejarah barong. Kalau kuliner pecel pitik, satu porsi untuk tujuh orang harga Rp 300 ribu. Itu sekalian dapat kopi, tape buntut, lepet, kucur," jelas Sucipto.

Sanggar Barong Sapu Jagat memiliki anggota 45 orang yang biasa diundang tampil dalam acara nikahan maupun khitanan. Namun untuk melayani wisatawan cukup dengan 20 orang.

"Saya ini petani tulen, bangun ini supaya bisa nambah pendapatan dan melestarikan budaya," ujar dia.

Melalui sanggarnya, Sucipto dan timnya sudah keliling di berbagai kota di Indonesia dan luar negeri.

"Tampil di Surabaya 6 kali, tampil di Salihara Jakarta terus Bali. Pernah juga ke Frankfrut, Jerman selama 9 hari," jelasnya.

(FF/MUA)
  1. Pariwisata
  2. Seni dan Budaya
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA