1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Umat Katolik Banyuwangi gelar perayaan Natal bersama

"Kami mau merayakan suka cita dan kegembiraan. Untuk membagikan damai yang kita alami," ujar Romo Yohanes Paulus Aang Winarko.

Perayaan Natal Umat Katolik se Dekenat Blambangan . ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Kamis, 29 Desember 2016 14:04

Merdeka.com, Banyuwangi - Ratusan umat Agama Katolik di Banyuwangi mengadakan perayaan Natal yang diselenggarakan dari gabungan gereja-gereja Katolik di Banyuwangi, yang disebut sebagai (Dekenat Blambangan).

"Dekanat ini dari beberapa gereja katolik yang ada di Banyuwangi (kota), Curahjati, Jajag dan Genteng. Dan nampaknya ini perayaan Natal yang pertama bersama dekenat untuk umat Katolik di Kabupaten Banyuwangi," ujar Ketua Panitia Penyelenggara, Romo Yohanes Paulus Aang Winarko, Rabu (28/12).

Perayaan Natal bersama Dekenat Blambangan ini, diselenggarakan di Hall Graha Abhikasamasta Tri Dharma, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi.

Angga Winarko dalam sambutannya mengucapkan terima kasih, dalam momentum pertama kalinya ini Pemkab Banyuwangi bersedia hadir dan mendukung terselenggaranya acara.

"Kami mau merayakan suka cita dan kegembiraan. Untuk membagikan damai yang kita alami. Terima kasih untuk dukungan dan kesediaan pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang sudah hadir," ujar Aang Winarko.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko yang hadir dalam perayaan Natal Umat Katolik mengatakan, kerukunan antar umat beragama di Banyuwangi harus tetap di jaga.

"Perayaan Natal yang pertama yang dilaksanakan bersama-sama se Dekenat Belambangan. Saya yakin bahwa semua agama mengajarkan kebaikan. Seperti pada malam hari ini, penuh damai," kata Yusuf.

Yusuf mengatakan, pembangunan di Banyuwangi harus bersinergi dengan masyarakat dari berbagai elemen. Sehingga saling menjaga kerukunan antar umat beragama juga merupakan kunci kemajuan suatu daerah.

"Saya mengajak kepada seluruh umat katolik Banyuwangi, untuk melanjutkan pembangunan Banyuwangi mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Serta bersama agama-agama lain bisa menciptakan kerukunan dan maju bersama warga Banyuwangi," ujar dia.

Perayaan Natal ini dimulai sejak sore sampai malam hari. Sore hari dengan melakukan doa Eka Risti atau Misa, baru pada malam harinya diisi dengan beragam hiburan tradisional. Ada tarian buto, barong, iringan musik hadrah, bernyanyi sampai teatrikal.





(FF/MUA)
  1. Info Banyuwangi
  2. Kerukukan Umat Beragama
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA