1. BANYUWANGI
  2. PARIWISATA

Anas akan ubah Pulau Santen dari daerah kumuh jadi zona wisata khusus

Wisata pantai ini akan dikhususkan bagi wisatawan perempuan.

Bupati Anas bersama Dandim Banyuwangi, Letkol Roby Bulan mengunjungi Pulau Santen. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Selasa, 21 Februari 2017 19:10

Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan menyulap area Pulau Santen yang kini kumuh menjadi kawasan wisata kreatif yang terletak di tengah kota. Terletak kurang lebih tiga kilometer dari Kantor Bupati Banyuwangi, Pulau Santen akan menjadi destinasi andalan baru dengan mengangkat kekhasan sebagai lokasi wisata pantai khusus perempuan.

"Dalam waktu dekat ini kita akan fokus untuk membersihkan sampah-sampah yang masih berserakan di pantai. Selanjutnya kita juga akan membangun fasilitas umum seperti toilet, mushola dan parkir kendaraan. Bulan depan ini semua sampah harus sudah tidak ada" ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat ditemui di Pulau Santen, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (21/2).

Rencananya wisata ini mulai dari penjual hingga petugas keamanan akan dipegang oleh perempuan. Anas ingin wisata Pulau Santen ini akan menjadi wahana wisata yang nyaman serta aman bagi privasi mereka. "Untuk menjaga kenyamanan pengunjung tentu harus ada syaratnya, yaitu gak boleh selfie, entar ganggu sebelahnya," ujar dia.

Selain itu, ia juga akan membangun kampung nelayan yang bisa menjadi objek wisata tambahan di sekitar pantai. Hal ini karena Pulau Santen juga dipenuhi oleh nelayan yang tinggal di sepanjang bibir pantai. "Nanti nelayan-nelayan juga akan kite berdayakan, jadi kalau pas musim ombak tinggi dan tidak bisa melaut tetap bisa punya pendapatan dari wisata kampung nelayan ini," kata Anas.

Dalam pemaparannya di hadapan Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi, Letkol (inf) Roby Bulan, Anas ingin Pulau Santen yang sebagian besar masuk aset TNI ini bisa dimanfaatkan menjadi fasilitas publik yang bermanfaat. Pihak Kodim Banyuwangi pun mendukung rencana ini dan akan membantu pihak pemerintah kabupaten untuk menyiapkan kawasan wisata pantai Pulau Santen yang memiliki luas 8,5 hektare.

Tak sengaja dalam blusukannya, Anas bertemu dengan anggota Komunitas Pelajar Pulau Santen (Pepusan) yang sedang memanfaatkan sampah plastik menjadi ekobrik, bisa digunakan kembali menjadi batako atau pot tanaman.

Melihat kreativitas ini Anas mendukung penuh dan berjanji akan mengirimkan sejumlah guru untuk melatih pemuda-pemuda di sana. "Nanti saya akan kirim pelatih keterampilan dan guru bahasa Arab dan Inggris serta guru Qiroah, biar pemuda di sini tidak hanya pintar tetapi juga memahami agama dengan baik," katanya.

(FF/FF)
  1. Wisata Pantai
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA