1. BANYUWANGI
  2. KULINER

Degan goreng jadi sandingan kopi khas di Banyuwangi

"Ini memang jajanan orang sini. Dulu ibu-ibu nyoba, ternyata enak dan para wisatawan juga suka, jadi kami jadikan pendamping kopi".

Degan goreng dan kopi Gombengsari Banyuwangi / Ahmad Suudi ‎. ©2018 Merdeka.com Editor : Endang Saputra | Rabu, 19 September 2018 10:34

Merdeka.com, Banyuwangi - Kalau belum pernah menikmati degan goreng, silahkan kunjungi kampung kopi Gombengsari di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Karena selain menyeruput kopi sambil menikmati suasana segar kebun kopi, wisatawan yang datang juga bisa memesan degan goreng.

Banyak wisatawan yang sudah datang ke Gombengsari untuk meminum kopi di lingkungan kebunnya, dari wisatawan nusantara (Wisnus) sampai wisatawan mancanegara (Wisman). Mereka mengikuti kegiatan petik kopi, bila masuk masa panen yang tahun ini dimulai bulan Agustus, menyangrai hingga menyeduh kopi bikinan mereka sendiri.

Sementara degan goreng disuguhkan sebagai kudapan khas sandingan kopi-kopi pengunjung. Misalnya di Kopi Kahyangan, salah satu usaha perorangan warga Gombengsari yang memproduksi kopi bubuk dan sering menjadi tempat wisata kopi.

Purwati yang biasa bertugas menyiapkan degan goreng mengatakan bahan-bahan kudapan manis itu tidak sulit didapat. Selain degan atau kelapa muda yang diserut dagingnya, bahan lain berupa tepung terigu, vanili, dan gula.

"Gulanya sedikit saja karena degannya sendiri sudah manis. Biasanya orang sini menggoreng pakai minyak. Tapi wisatawan asing nggak mau yang ada minyaknya, jadi pakai margarin," kata Purwati.

Saat menggunakan minyak untuk menggoreng di wajan besar bentuk degan goreng jadi tidak beraturan, tapi bentuknya bundar rapih saat dimasak dengan margarin dan teflon cetakan. Rasa adonan tepung terigu saat dimasak dengan margarin juga terasa lebih lembut setelah matang.

"Ini memang jajanan orang sini. Dulu ibu-ibu nyoba, ternyata enak dan para wisatawan juga suka, jadi kami jadikan pendamping kopi," katanya.

Warga Gombengsari saat ini mengelola 800 hektare perkebunan kopi rakyat. Selain menikmati kopi dan degan goreng, wisatawan bisa menikmati mandi di air terjun Kemanten, menikmati hutan Pinus Dusun Suko, dan naik ke Bukit Asmoro di ketinggian 640 meter di atas laut (MDPL) yang menawarkan pemandangan luas hingga Selat Bali.

Wisata kopi Gombengsari menjadi salah satu pilihan dari sejumlah destinasi di Kabupaten Banyuwangi yang berada di ujung timur Pulau Jawa itu. Selain api biru abadi di Kawah Gunung Ijen, ada Pantai Pulau Merah dan Pantai Plengkung yang jadi favorit para peselancar, serta Pantai Bangsring yang menjadi tempat edukasi konservasi laut.

(ES) Laporan: Ahmad Suudi
  1. kuliner
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA