Meski harganya murah, tapi soal rasa dijamin maknyus.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bila Anda lewat di jalan Brigjen Katamso, sekitar belakang kantor DPRD Banyuwangi, sempatkan mampir di warung ijo. Warung tersebut menyajikan kuliner dengan konsep yang unik. Nasi bungkus yang dikemas dengan daun pisang menjadi ciri khas warung ijo.
"Jadi nasi bungkus ini lauknya ada tiga macam. Ada lauk daging sapi, ati sama ayam," tutur Jully penjaga warung, kepada Merdeka Banyuwangi, Sabtu (16/4).
Satu porsi makanan ini terbilang murah, hanya Rp 5 ribu. Pelanggan sudah bisa memilih tiga macam lauk tersebut.
Untuk menyiasati harga daging sapi yang mahal, dagingnya diiris tipis. Warung ijo ini juga menyediakan sate jamur tiram. Sebagai lauk tambahan. "Kalau sate jamur itu per tusuknya Rp 1000," jelasnya.
Kesan tradisional lain dari warung ini, sajian nasi bungkus ditaruh di atas meja panjang. Pelanggan bisa memilih sesuka hati. Kemudian disajikan tikar untuk duduk lesehan, bila ingin dinikmati di sana. Warung ini buka mulai pukul 7.00-00.30 WIB.
Soal rasa, nasi bungkus daun pisang ini cukup gurih. Taburan mie, tahu membuat kesan sederhana. Belum lagi soal sambalnya yang menantang. Porsi nasinya juga berukuran sedang. Sangat pas untu sarapan pagi atau malam hari ketika sebagian besar warung sudah tutup. Apalagi harganya cukup murah.