1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Banjir di Banyuwangi telah surut, dapur umum didirikan

Langkah-langkah antisipatif yang telah diambil petugas pengairan, mulai dari membuka pintu dam dan mengatur aliran airnya.

Mempersiapkan dapur umum. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Kamis, 08 Juni 2017 15:58

Merdeka.com, Banyuwangi - Banjir yang sempat menggenangi sejumlah dusun di empat kecamatan di Banyuwangi , Kamis pagi (8/6) telah berangsur surut. Pihak terkait telah melakukan sejumlah langkah antisipasi.

Guyuran hujan yang sangat tinggi sejak pukul 04.30 hingga menjelang pukul 08.00, di sejumlah titik di wilayah selatan Banyuwangi mengakibatkan beberapa sungai di Banyuwangi meluap. Akibatnya air meluap ke beberapa desa di empat kecamatan menyebabkan banjir. Terdapat 4 Kecamatan di Banyuwangi yang paling terdampak, yakni Kecamatan Rogojampi, Blimbingsari, Singojuruh dan Kabat. Di Rogojampi sendiri terdapat 4 desa yang terkena banjir, yakni Desa Rogojampi, Gitik, Pengantigan, dan Mangir.

Tim dari Dinas PU Pengairan Banyuwangi yang bersiaga, sejak Kamis subuh telah mengambil langkah antisipatif. Salah satunya berinisiatif membuka pintu bendung di sejumlah dam. "Dusun dan desa yang kena banjir adalah wilayah yang aliran dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Lungun dan DAS Garit, keduanya di sisi barat Rogojampi. Petugas pengairan kami sejak Subuh tadi sudah siaga, pintu-pintu dam telah kami. Tapi karena curah hujan yang sangat tinggi mencapai 200 mm, saluran pembuangan memang akhirnya tidak bisa menampung," ujar Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo, Selasa (8/6).

Guntur menjelaskan langkah-langkah antisipatif yang telah diambil petugas pengairan, mulai dari membuka pintu dam dan mengatur aliran airnya. Ada 3 dam yang pintunya dibuka optimal, Dam Rejeng, Dam Joyo, dan Dam Concrong. "Semua ada di daerah Rogojampi, karena memang aliran DAS Lungun yang paling tinggi dibanding semuanya," jelasnya.

Sejak pagi, lanjut dia, petugas pengairan sebenarnya sudah mengatur aliran air. Kiriman air dari atas itu dialirkan ke tiga sungai yang mengalir di Rogojampi. "Namun karena aliran airnya besar tetap meluap akhirnya. Dari catatan kami, debit banjir tadi siang mencapai 60 m3/detik," kata Guntur.

Selain petugas pengairan, sejumlah relawan tagana (taruana siaga bencana) juga terlihat turun membantu warga. Sementara itu Camat Rogojampi Nanik Machrufi mengatakan terdapat 41 kepala keluarga di Rogojampi yang terkena imbas banjir ini. Lokasinya tersebar di empat desa.

"Jalanan di pusat kecamatan tadi juga banjir, karena memang ada sungai yang mengalir di sana. Namun, kondisinya kini (Kamis siang) sudah surut, warga dan relawan tinggal membersihkan kotoran sisa banjir tadi pagi," kata Nanik.

Saat ini, lanjut dia, telah dipersiapkan dapur umum bagi warga yang terdampak. "Kami sudah koordinasi dengan Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial, dapur umum telah dipersiapkan untuk sore ini juga," kata dia.

(FF/FF)
  1. Banjir
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA