1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Liburan sambil belajar bersama Rumah Literasi Banyuwangi

"RLB gerakannya fokus ke Pendidikan di wilayah luar lingkungan sekolah melalui rumah baca," kata Laili.

Rumah Literasi Banyuwangi. ©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Minggu, 25 Desember 2016 12:40

Merdeka.com, Banyuwangi - Mengisi libur akhir tahun di Banyuwangi menjadi tawaran menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain menyajikan wisata alam dan budaya Banyuwangi, ada lagi nih tawaran mengisi liburan akhir tahun yang tak kalah menarik, yakni liburan ke rumah baca di berbagai pelosok desa.

Liburan ke Rumah Baca merupakan inisiasi para relawan Rumah Literasi Banyuwangi (RLB) dalam mengisi libur sekolah bagi anak-anak di setiap rumah baca. Selain itu, RLB sekaligus mengajak para pecinta literasi dari berbagai profesi untuk turut berpartisipasi.

"RLB gerakannya fokus ke Pendidikan di wilayah luar lingkungan sekolah melalui rumah baca. Kenapa rumah baca yang menjadi sasaran, karena ada sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa minat baca di Indonesia terutama anak-anak itu rendah. Kita ingin menepis itu karena ternyata bukan minat bacanya yang rendah, tapi fasilitas yang kurang memadai," ujar salah satu relawan Rumah Literasi Banyuwangi, Laili Qomariyah.

Selama libur akhir tahun kali ini, 22 hingga 28 Agustus, RLB secara berturut-turut mengunjungi sejumlah rumah baca yang tersebar di berbagai pelosok Banyuwangi. Seperti liburan ke Rumah Baca Alegbra di Rogojampi, Rumah Baca Komplet di Antogan Kecamatan Kabat, Rumah Baca Padepokan, Rumah Baca Abata, Rumah Baca Akar Hidup di Pondok Nongko Kecamatan Kabat, dan rumah baca di Bongkoran Kecamatan Wongsorejo.

Kegiatan yang mereka lakukan antara lain menggelar lapak baca, mendongeng, bermain ular tangga raksasa, dan melakukan sosialisasi internet baik. Seperti wisata rumah baca yang diikuti oleh para relawan RLB dan puluhan anak-anak anggota Rumah Baca Padepokan dan Rumah Baca Akar Hidup. Mereka menghabiskan pagi di rindangnya Pantai Cemara, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Sabtu (24/12).

Selain menggelar lapak baca dengan aneka buku-buku menarik, di sana mereka bermain ular tangga raksasa. Menurut salah satu relawan RLB, Nurul Hikmah, dengan media permainan ular tangga raksasa tersebut anak-anak dapat belajar banyak hal. Seperti belajar berinteraksi dengan teman satu tim dan tim lainnya, bertanggungjawab dengan apa yang telah mereka mulai, dan mengingat apa yang telah mereka baca.

"Tiap rumah baca itu beda-beda karakter. Ada (anak-anak) yang sudah terkoordinir, sudah enak diajak ngobrol dan diajak bermain. Tapi ada yang belum. Ada yang lebih mengutamakan sensor motorik mereka. Jadi mereka lebih aktif untuk bergerak dan beraktifitas fisik," tutur Hikmah.

Selain itu, permainan ular tangga raksasa sekaligus menyampaikan pesan 'Aku anak sehat Indonesia'. Sebab mayoritas materi di setiap anak tangga dalam permainan tersebut merupakan pelajaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Setelah puas bermain, anak-anak mendapatkan materi tambahan dari seorang relawan yang berprofesi sebagai seorang apoteker.

"Senang melihat antusias mereka bertanya hal-hal kecil tentang kesehatan. Dimulai dari cara mencuci tangan, membersihkan kotoran di telinga, sampai memilih jajanan sehat untuk anak-anak. Respon yang mereka timbulkan beragam. Ada yang cuek, patuh mendengarkan, hingga yang sering mengajukan pertanyaan. Di situlah peran kita sebagai relawan bagaimana cara menyikapi anak-anak dengan berbagai karakter," ungkap salah seorang relawan, Riza Rastri.

Liburan ke rumah baca selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 28 Desember di desa Bongkoran, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Di sana, relawan Rumah Literasi Banyuwangi tak hanya menyapa anak-anak saja namun sekaligus mengedukasi para orangtua mengenai pentingnya penggunaan internet dengan baik.

(MT/SR)
  1. Info Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA