1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

‎Mengajar di kampung terpencil lulusan Banyuwangi Cerdas berikan penyuluhan kesehatan

Fina merupakan salah satu dari 50 penerima beasiswa Banyuwangi Cerdas yang sekarang berkewajiban mengikuti program Banyuwangi Mengajar.

Bupati Anas, Kadispendik Sulihtiyono dan Fina di SDN 4 Segobang . ©2018 Merdeka.com Editor : Farah Fuadona | Senin, 15 Januari 2018 11:28

Merdeka.com, Banyuwangi - Memiliki kewajiban mengajar di tempat terpencil, Fina Fitriani lulusan Fakultas Keperawatan Universitas Negeri Jember (Unej) menjalaninya sambil aktif melakukan penyuluhan kesehatan. Fina sapaan akrabnya mengajar di SDN 4 Segobang Dusun Kayangan, Desa Segobang, Kecamatan Licin sekitar 20 kilometer dari Kota Banyuwangi dengan medan sulit, dan menanjak 60 derajat di beberapa titik.

Siang hari dia mengajar SD yang memiliki 28 siswa itu, di 6 kelas secara bergantian. Di acara Yasinan rutin ibu-ibu setiap malam Jumat, Fina beraksi dengan materi-materi kesehatan yang telah dipelajarinya di kampus.

"Kalau ada kegiatan saya ikut nimbrung. Pengetahuan kesehatan kita obrolkan disitu. Orang-orang sini kan banyak yang belum tahu. Jadi kita sampaikan pengenalan penyakit seperti hipertensi, diabetes," kata cewek berhijab asal Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo itu, Minggu (14/1).

Fina merupakan salah satu dari 50 penerima beasiswa Banyuwangi Cerdas yang sekarang berkewajiban mengikuti program Banyuwangi Mengajar. Mereka harus mengajar di sekolah-sekolah terpencil selama 1 tahun dengan honor Rp 2 juta per bulan dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi.

"Selain mengamalkan ilmu yang sudah saya dapat di kampus, saya juga bisa belajar hal-hal baru disini, belajar bersosial dengan warga," kata Fina lagi.

Dia juga mengaku memberikan les setlah jam pulang sekolah kepada siswa-siswa yang diajarnya. Biasanya jam 1 sampai jam 3 sore.

Fina dan teman-temannya mengajar di SD atau SMP penempatan masing-masing sejak awal tahun pelajaran baru, Juli 2017. Menginap di rumah salah satu warga, cewek lulus S1 tahun 2016 dengan IP 3.96 itu pulang ke rumahnya setiap ada hari libur.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hari ini berkunjung ke SDN 4 Segobang mengatakan program Banyuwangi Mengajar merupakan bantuan Sumber Daya Manusia (SDM) di sekolah desa terpencil. Dikatakannya tidak hanya pembangunan infrastruktur, desa-desa terpencil butuh datangnya orang-orang pintar di tempat mereka.

"Daripada ngirim uang akan habis di desa. Kalau ngirim orang pintar akan bisa mendidik anak-anak bapak ibu sekalian," kata Anas dalam pidatonya.

Selain mengajar di sekolah, kata Anas, anak-anak hebat itu didorong berkontribusi pada masyarakat dengan program keahlian yang dipelajari di kampus.

"Yang jurusan kesehatan bisa melakukan penyuluhan, yang manajemen atau ekonomi bisa ikut menggerakkan usaha-usaha warga," kata Anas.

(FF) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA