1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Seniman Banyuwangi Disambut Antusias di Festival Terbesar di Kawasan Teluk

"Awalnya kita dijadwalkan tampil pada tanggal 3 dan 4 (Januari), tapi sejak awal kita telah disuruh tampil".

Seniman Banyuwangi. ©2019 Merdeka.com Reporter : Endang Saputra | Kamis, 10 Januari 2019 17:25

Merdeka.com, Banyuwangi - Duta Banyuwangi sukses mengemban misi kesenian dalam Festival Janadriyah di Saudi Arabia beberapa waktu lalu (1 - 4 Januari). Apresiasi yang luar biasa dari pengunjung menjadi cerita sukses tersendiri. Hal tersebut sebagaimana diceritakan oleh peserta yang telah sampai di Banyuwangi pada Kamis (10/1).

"Sambutan penonton begitu luar biasa. Tidak menyangka, penampilan Banyuwangi mendapat apresiasi yang begitu besar," ungkap Kabag Humas Protokol Banyuwangi, Djuang Pribadi yang ikut serta dalam rombongan tersebut.

Penampilan kontingen Banyuwangi cukup all out. Jika banyak penampilan seni dari daerah lain hanya menggunakan musik pengiring dengan rekaman, Banyuwangi membawa alat musik langsung. Hal ini tentu memberikan penampilan yang memuaskan.

"Awalnya kita dijadwalkan tampil pada tanggal 3 dan 4 (Januari), tapi sejak awal kita telah disuruh tampil. Sehari bisa tiga kali tampil. Pengunjung pun banyak yang minta foto rombongan Banyuwangi," kata Juang.

Tidak hanya berburu foto para seniman Banyuwangi, antusiasme pengunjung juga terlihat saat mereka hendak memiliki berbagai properti yang dipakai kontingen Banyuwangi selama tampil. Seperti halnya seragam tari dan alat musik.

"Semuanya dilelang di kedutaan besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi," kata Juang.

Kesan yang sama juga disampaikan oleh Sabar Harianto. Pelatih tari dari Sanggar Lang-Lang Buana yang turut menjadi bagian dari duta kesenian tersebut, mengungkapkan bahwa timnya harus menambah latihan khusus untuk penampilan tambahan.

"Sebulan sebelum berangkat kita telah latihan untuk beberapa tarian yang akan ditampilkan sesuai dengan yang panitia tetapkan. Tapi, di sana ada tambahan. Jadinya, kita latihan tambahan. Tapi ini tidak masalah, semua anak-anak penari kan sudah trampil," ungkapnya.

Beberapa kesenian yang Banyuwangi tampilkan mulai dari kuntulan, rodat syiiran, handrah, selawat badar hingga kendang kempul. Untung saja, keduapuluh seniman yang berangkat tersebut telah menguasai berbagai dasar kesenian tersebut. "Jadinya, ya tinggal menyesuaikan blocking panggungnya saja," cerita Sabar.

Penampilan di luar negeri juga memberikan pengalaman tersendiri bagi para penari. Lebih-lebih dengan sambutan dari penonton yang hangat. Ajeng Dwi Setyowati, salah satu penari, merasa bangga bisa menjadi bagian dari duta Banyuwangi dalam Festival Janadriyah tersebut.

"Senang sekali bisa tampil di luar negeri. Apalagi waktu diajak foto-foto sama pengunjung. Bangga rasanya bisa ikut memperkenalkan kesenian Banyuwangi,"ungkap siswi kelas 5 SDN 4 Penganjuran, Banyuwangi tersebut.

Meskipun harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dan waktu yang cukup ketat tak membuat Ajeng dan para penampil yang lain kehabisan energi. “Sebenarnya sih capek. Karena baru datang langsung siap-siap latihan dan tampil. Tapi, melihat penonton yang banyak jadi hilang capeknya," ungkap Ajeng.

Festival Janadriyah sendiri merupakan festival tahunan terbesar yang diselenggarakan di Saudi Arabia dengan pengunjung hingga 12 juta tiap tahunnya. Pada penyelenggaraan yang ke-33 ini, Indonesia menjadi tamu kehormatan untuk menampilkan berbagai keseniannya. Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang ditunjuk untuk menampilkan keseniannya di tanah Arab tersebut.

(ES/ES)
  1. Seniman
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA