1. BANYUWANGI
  2. GAYA HIDUP

Beginilah penampakan Gedung Puskesmas Gitik yang didesain Bupati Anas

Atap bangunan utama Puskesmas Gitik ini menggunakan desain atap Rumah Osing.

Puskesmas Gitik. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Jum'at, 07 April 2017 12:11
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr. Wiji Lestariyono mengucapkan rasa terima kasih kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas karena berkenan membuat desain Gedung Puskesmas Gitik yang terletak di Kecamatan Rogojampi. "Ini desain gedung baru merupakan pemberian dari Bapak Bupati Anas, terima kasih bapak," ujar dr. Rio dalam sambutan Peresmian 7 Gedung Baru Puskemas Banyuwangi, Jum'at (7/4).
 
Tak meninggalkan ciri khas Banyuwangi, bangunan yang didominasi warna putih ini menggunakan desain atap Rumah Osing dengan motif ukiran di setiap ujungnya. Bangunan dua lantai ini mulai dibangun sejak September tahun lalu.
 
Menurut Anas bukan tanpa sebab ia memasukkan unsur budaya dalam detail bangunan Puskesmas. Ia ingin Puskesmas yang menjadi fasilitas kesehatan pertama yang menjadi rujukan masyarakat. Tak hanya dianggap sebagai tempat berobat saja, namun juga bisa menjadi bangunan budaya masyarakat umum Banyuwangi.
 
"Kita contoh Jepang. Negaranya maju luar biasa tapi bisa kita lihat di mana-mana bangunannya tidak meninggalkan ciri khasnya. Kita ingin Banyuwangi juga seperti itu, modern tapi tetap tidak meninggalkan ciri khas budaya tradisional," kata Anas.
 
Kekaguman Anas atas Jepang ketika kunjungannya ke Kyoto pada Maret lalu. Anas terkesima dengan kota budaya di Jepang itu. " Saya terus berpikir, kok bisa ya Jepang itu bisa maju sekali. Ternyata karena orang-orang di sana itu masih menjunjung tinggi budaya mereka, sopan santun bagus sekali. Saya mau Banyuwangi seperti ini, modern tapi tetap menjaga kearifannya," ujar Anas di hadapan para tamu undangan yang hadir.
 
Untuk itulah saat ini Anas sedang menambah image Banyuwangi sebagai salah satu kota budaya di Indonesia. Sudah dikenal sebagai kabupaten yang memiliki beragam wisata, Pemerintah Banyuwangi tak ingin kehilangan momen dengan menambahkan embel-embel kota budaya dalam setiap promosinya.
 
"Kita sudah dikenal sebagai kota wisata. Kini akan kita tambah sebagai kota budaya," katanya.

 

(FF/FF)
  1. Khas Banyuwangi
  2. Seni dan Budaya
  3. Pelayanan Publik
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA