1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Anas: Kemerdekaan itu membahagiakan orang lain

Membahagiakan orang lain artinya sangat luas, misalnya bekerja keras mengurangi kemiskinan agar mereka juga bisa bahagia.

Bupati Anas pimpin Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Rabu, 17 Agustus 2016 14:22

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Abdullah Azwar Anas memimpin Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (17/8). Teks proklamasi dibacakan Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, usai terdengar sirine selama sekitar satu menit.

Di HUT RI ‎ke-71 ini, Bupati Anas tampak sumringah. Sebab, angka kemiskinan di Banyuwangi bisa ditekan dari angka 20 persen di Tahun 2010 menjadi 9 persen di tahun ini.

Inilah sesungguhnya salah satu arti kemerdekaan bagi orang pertama di Tanah Blambangan tersebut. Kata Anas, merdeka adalah bagaimana cara membahagiakan orang lain.

"Bagi saya, kemerdekaan itu membahagiakan orang lain, dengan cara bekerja keras. Membahagiakan orang lain artinya sangat luas. ‎Bekerja keras mengurangi kemiskinan agar mereka juga bisa bahagia, memperbaiki sistem pendidikan agar-agar anak-anak dari keluarga miskin ikut bahagia karena bisa bersekolah," terang Bupati Anas.

Di Hari Kemerdekaan, Anas juga berharap disparitas di Tanah Blambangan bisa dikurangi. "Harapan kita kemiskinan bisa berkurang. Kemiskinan di Banyuwangi sekarang sudah bisa ditekan dari angka 20 menjadi 9 persen. Harapan kita ya (kemiskinan) bisa dikurangi sampai di bawah angka 9," ujarnya.

Sementara itu, ‎prosesi upacara yang dimulai sekitar pukul 9.30 WIB berjalan khidmad. Seluruh peserta khusuk mengikuti upacara, yang diikuti oleh anggota TNI, Polri, PNS, Sencom (sentra komunikasi) Polri, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Paskibra Purna, siwa-siswi SMA, pramuka, PGRI serta beberapa Forpimda lain.

Upacara diawali laporan Komandan Upacara, Lettu Laut (p) Incek Ali Kasim kepada Inspektur Upacara, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Kemudian tepat pukul 10.00 WIB, sirine detik-detik proklamasi dibunyikan selama sekitar satu menit. Dilanjutkan pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara.

Momen pengibaran bendera dimulai. Bupati Anas menyerahkan Sang Saka Merah Putih kepada Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), untuk kemudian mengibarkannya ke udara dengan iringan lagu Indonesia Raya.

Penyerahan bendera dari bupati ke Paskibra di tahun ini, merupakan yang kali pertama. Karena pada upacara di tahun-tahun sebelumnya tidak pernah dilakukan.

Paskibra terdiri dari; Mayang Suci Kusuma, siswi kelas XII IPS 3, SMA Negeri 1 Glagah bertindak sebagai pembawa bendera. Nilu Ade Awidianingtiyas, siswi kelas XI IPA 4, SMA Negeri 1 Glagah (pengantar bendera), Jawa Satria Fieri, kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Glagah (pembentang bendera).

Selanjutnya, posisi penarik bendera ‎diambil Bagas Gilang Pamungkas, kelas XII IPA 6, SMA Negeri 2 Genteng, pengulur bendera oleh Fikri Nurhuda, kelas XI IPA 6, SMA Negeri 1 Glagah, dan pemberi aba-aba oleh Taurina Nada Selvia, kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Genteng.

Untuk pengawal bendera, dilakukan oleh Nanda Putra Ilmi Mustafit, kelas XI IPA 5 dan Berry Ferdiansah Alkodri, kelas XI IPA 5, SMA Negeri 1 Glagah.

‎Pada upacara kali ini, secara simbolik, Bupati Anas juga menyerahkan remisi umum kepada 348 narapidana Lapas Kelas II B Banyuwangi, yang diwakili oleh lima narapidana.

Menurut Kalapas Kelas II B Banyuwangi, Arimin, mereka yang berkesempatan mendapat remisi umum di Hari Kemerdekaan RI ke-71 ini, rata-rata adalah narapidana kasus narkoba.

"Mereka yang mendapat remisi kali ini, adalah mereka yang berkelakuan baik selama dalam tahanan, dan sudah menjalani masa tahanannya selama enam bulan," kata Arimin usai upacara.

Selanjutnya, setelah proses Upacara Detik-detik Proklamasi selesai, acara dilanjutkan dengan pelbagai lomba, salah satunya lomba balap karung yang diikuti oleh bupati, wakil bupati serta seluruh pimpinan Forpimda setempat.

(MT/MA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA