1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Atasi putus sekolah, Banyuwangi bantu Rp 3,9 M buat sekolah swasta

Ada 23 sekolah swasta tingkat SMA dengan total jumlah siswa 1261. Setiap siswa menerima bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan.

Pemkab Banyuwangi beri bantuan murid sekolah swasta. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Rabu, 28 Desember 2016 11:53

Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, memberikan bantuan dana Rp 3,6 miliar kepada sekolah swasta di Banyuwangi. Hal ini dilakukan untuk menuntaskan hak pendidikan, agar anak kurang mampu bisa tetap menempuh pendidikan, meski di sekolah swasta.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Sulihtiyono, mengatakan ada 23 sekolah swasta tingkat SMA dengan total jumlah siswa 1261. Setiap siswa menerima bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan.

Sementara untuk jumlah SMK swasta di Banyuwangi mencapai 31 dengan jumlah total siswanya 4135. Mereka menerima bantuan Rp 780 ribu per siswa per bulan.

"SMK lebih banyak karena butuh biaya operasional lebih Banyak. Total anggarannya untuk SMK mencapai Rp 3.225.300.000. Sedangkan untuk SMA Rp 756.600.000. Total semuanya ada 3,9 miliar," ujarnya kepada Merdeka Banyuwangi, usai acara pemberian batuan kepada sekolah swasta di Kantor Pemkab Banyuwangi, Rabu (28/12).

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan bantuan ini merupakan perhatian Pemkab Banyuwangi terhadap sekolah swasta.

"Ini merupakan bukti pemerintah daerah memberi bantuan tidak hanya kepada pendidikan formal, namun juga pendidikan swasta. Jadi tidak ada kalau anak kurang mampu tidak sekolah," kata Anas.

Pemkab Banyuwangi juga memiliki tim Garda Ampuh untuk menyisir anak-anak yang putus sekolah. Dari situ, kata Anas, diperlukan sinergi dengan berbagai pihak termasuk kepala desa agar anak-anak bisa menuntaskan pendidikan.

"Anggaran yang sudah dikeluarkan untuk pendidikan dari APBD ini besar. Totalnya ada Rp 1,3 triliun. Jadi kepala desa agar datang ke sekolah, kalau misalkan ada anak putus sekolah," ujar Anas.

Anas melanjutkan, saat ini angka lulusan sekolah per tahun mencapai 8.500 untuk SMK, sedangkan untuk SMA mencapai 5.500 siswa. Dari situ, agar angka pengangguran tidak meningkat, pihaknya akan menggandeng sekolah agar bersinergi dengan Dinas UMKM, Industri Perdagangan dan Pengembangan Pariwisata.

"Bagaimana anak-anak ini setelah lulus bisa mendapatkan pekerjaan yang tepat," ujar Anas.

(MT/MUA)
  1. Info Banyuwangi
  2. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA