1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Banyuwangi raih Adipura Buana, dua pesapon dihadiahi umroh gratis

"Saat pulang dari ikut pengajian pukul 04.00 WIB beberapa waktu lalu, saya bertemu petugas kebersiha yang sudah siap bertugas," kata Anas.

Dua pesapon dapat hadiah umroh gratis. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Selasa, 26 Juli 2016 10:50

Merdeka.com, Banyuwangi - Tak hanya menumbuhkan rasa bangga para pesapon yang telah menerima Piala Adipura Buana yang kali keempat di tahun ini, Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur juga mengapresiasi kinerja para pesapon dengan memberangkatkannya ke Tanah Suci untuk ibadah umroh gratis.

“Selain ingin menumbuhkan rasa bangga kepada mereka (para pesapon) untuk ikut mengarak Adipura Buana, kami juga ingin memberangkatkan para pesapon ke Tanah Suci untuk ibadah umroh. Ini sebagai bentuk penghargaan Pemkab Banyuwangi terhadap para petugas kebersihan,” kata Bupati Anas usai mengarak piala, Senin petang (25/7).

Dulu, lanjut Anas, Banyuwangi ini daerah terkotor kedua di Jawa Timur, tapi sekarang, sudah empat tahun ini, secara berturut-turut meraih Adipura. “Tentu ini tak lepas dari peran para petugas kebersihan," ucapnya.

Hadiah umroh gratis ini sendiri, diberikan setiap tahun kepada para pesapon sejak Tahun 2013 silam. Dan sampai sekarang, sudah ada tujuh orang yang berangkat ke Tanah Suci. “Para petugas kebersihan sungguh luar biasa. Saat pulang dari ikut pengajian pukul 04.00 WIB beberapa waktu lalu, saya bertemu petugas kebersiha yang sudah siap bertugas. Semoga Allah memuliakan bapak/ibu semua,” sambung suami Ipuk Fiestiandani ini.

Tentu saja, kata Anas, tidak semua pesapon bisa diberangkatkan semua secara bersamaan tahun ini. Semuanya menunggu giliran. Dan tahun ini, hanya dua orang yang akan diberangkatkan. Namun, untuk memilih dua dari ratusan para pesapon, Pemkab Banyuwangi harus mengundinya.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Arief Setiawan mengatakan, petugas kebersihan yang bisa mengikuti undian ini adalah mereka yang berprestasi, yaitu mereka yang rajin bekerja atau aktif dalam kehidupan sosial di tempat kerja maupun lingkungannya. “Misalnya menjadi guru ngaji atau penceramah agama. Dia juga rajin beribadah. Dan untuk tahun ini ada 44 orang yang mengikuti undian,” kata Arief.

Undian dilakukan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan usai mengarak Piala Adipura Buana dan Adiwiyata Mandiri. Dari hasil undian, terpilih nama seorang pembuat pupuk kompos. Dia adalah Edi Santoso (45) warga Banyuwangi Kota. Nama kedua adalah Halimah (52), seorang pesapon di Jalan Indrakarya, Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi Kota.

Saat menerima hadiah berupa ibadah umroh gratis yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Anas, Halimah tak kuasa menahan air matanya karena haru. Dia hanya bisa berucap syukur kepada Allad SWT dan menyematkan terima kasih kepada Bupati Anas.

Tangis Halimah makin tak terbendung ketika Bupati Anas menyalaminya, untuk menyampaikan kata selamat. Bahkan ketika diminta berbicara, Halimah gemetar. "Saya gemetar, pak. Tidak percaya," kata perempuan baya yang telah lima tahun menjadi petugas kebersihan tersebut.

Pun begitu dengan Edi. Pria 45 tahun ini ‎juga mengaku tak menyangka mendapat hadiah dari sang bupati. Bahkan tidak tahu kalau ada acara undian umroh usai tasyakuran dan Kirab Piala Adipura Buana.

"Saya tidak tahu kalau ada undian seperti ini. Memang tiap tahun ada undian umroh, tapi saya tidak tahu kalau digelar hari ini. Saya hanya datang saja untuk ikut merayakan Adipura, tapi dapat hadiah. Alhamdulillah," kata Edi.

(MT/MA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA