1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Kejaksaan RI ingin kolaborasi di mall pelayanan publik Banyuwangi

"Kami dari kejaksaan juga ingin ada peran serta para jaksa di sana. Misalnya ada pelayanan hukum untuk kejaksaan di dalam mall tersebut".

Fri Hartono. ©2018 Merdeka.com Reporter : Endang Saputra | Jum'at, 27 April 2018 10:24

Merdeka.com, Banyuwangi - Sebanyak 60 jaksa muda dari seluruh Indonesia melakukan kunjungan ke Banyuwangi. Dipimpin Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Diklat Kejaksaan RI, Fri Hartono, para jaksa tersebut melihat lebih dekat berbagai pelayanan publik Banyuwangi.

Rombongan jaksa ini adalah peserta benchmarking Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV angkatan I dan II. Selama dua hari, mereka mengeksplorasi sejumlah lokasi layanan publik. Mulai dari Mall Pelayanan Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Saat mengunjungi Mall Pelayanan Publik, Fri Hartono mengaku terkesan dengan sistem pelayanannya. Fri bahkan menawarkan diri bilamana layanan pihak kejaksaan bisa bergabung.

"Kami dari kejaksaan juga ingin ada peran serta para jaksa di sana. Misalnya ada pelayanan hukum untuk kejaksaan di dalam mall tersebut. Saya ingin masukan ini bisa disambut baik oleh Kajari Banyuwangi. Jadi setiap saat jaksa hadir di sana untuk memberikan layanan hukum gratis untuk masyarakat,” kata Fri.

Dengan adanya layanan hukum tersebut, lanjut Fri, masyarakat yang sedang mengurus berbagai dokumen, bisa memanfaatkan waktunya untuk berkonsultasi masalah hukum.

"Jadi sambil nunggu dokumen diproses, mungkin ada yang ingin konsultasi tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), hukum terkait kekerasan pada anak, dan berbagai masalah hukum lainnya," ujar Fri.

Mall Pelayanan Publik Banyuwangi merupakan yang pertama di Indonesia yang digagas pemerintahan kabupaten. Mall ini mengintegrasikan 163 layanan dari berbagai instansi, mulai layanan yang diberikan pemda, kepolisian, BPN, Kantor Pajak, BPJS, PLN, hingga layanan dari Kementerian Agama.

Fri mengaku terkesan dengan Banyuwangi selama kunjungan kerjanya. Fri juga mengapresiasi berbagai inovasi pelayanan publik yang menggunakan teknologi sebagai kendaraan.

"Mall Pelayanan Publik-nya saya apresiasi. Saya yakin peserta benchmarking ini mendapatkan banyak wawasan setelah mempelajari inovasi Banyuwangi, baik terkait TI-nya maupun pelayanan publiknya, untuk dibawa dan diterapkan di daerahnya masing-masing," kata Fri.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas inisiatif kejaksaan yang ingin berkolaborasi di Mall Pelayanan Publik.

"Edukasi hukum sangat penting, dan tentu kejaksaan adalah pihak yang berkompeten menyampaikannya ke publik. Ini juga sejalan dengan keinginan kita semua mewujudkan masyarakat yang melek informasi hukum," ujarnya.

Terkait pelayanan publik, Anas mengatakan, Banyuwangi terus berupaya memperbaiki diri.

"Sekarang dunia berubah dengan cepat, kami pun harus menyesuaikan untuk bisa mengimbagii perubahan di masyarakat. Inovasi adalah ruh bagi pembangunan di Banyuwangi. Termasuk kejaksaan intens menyupervisi agar inovasi yang dilakukan tetap memenuhi aspek administrasi sesuai aturan yang ada," katanya.

 

(ES/ES)
  1. Pemerintahan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA