1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Kembangkan perpustakaan IT, Banyuwangi terima penghargaan PerpusSeru

"Melalui PerpusSeru, perpustakaan di Banyuwangi mendapatkan bantuan unit komputer untuk menunjang pemanfaatan IT di Perpusda," terang Yusuf.

Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiatmoko. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Kamis, 14 April 2016 19:28

Merdeka.com, Banyuwangi - Sukses kembangkan perpustakaan berbasis teknologi melalui Program PerpusSeru, Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, menerima penghargaan dari The Coca Cola Foundation. Program PerpusSeru di Bumi Blambangan ini menjadikan perpustakaan daerah terlihat sangat modern, tak kalah dengan kota-kota besar di Tanah Air.

PerpusSeru merupakan program pengembangan perpustakaan yang difokuskan pada penyediaan akses perangkat teknologi, pelatihan pengurus serta advokasi bagi perpustakaan umum di tingkat kabupaten/kota dan desa di seluruh Indonesia. Tak terkecuali Banyuwangi, juga turut serta mengembangkan program tersebut.

‎Informsi dari Humas Pemkab Banyuwangi menyebutkan, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Program PerpusSeru the Coca Cola Foundation dan diterima Wakil Bupati Yusuf Widiatmoko, saat menghadiri acara Lokakarya Membangun Komitmen Pengembangan Perpustakaan di The Hotel Westin, Nusa Dua Bali, Kamis (14/4).

Sementara Wabup Banyuwangi Yusuf Widiatmoko, melalui keterangan tertulisnya pada Merdeka Banyuwangi, mengatakan ‎diperolehnya penghargaan ini karena perpustakaan di Banyuwangi sudah menerapkan akses pelayanan publik berbasis Information Technology (IT).

Perpustakaan di kabupaten berjuluk the Sunrise of Java ini sudah menerapkan sistem e-Katalog, Kartu Anggota Online hingga sistem peminjaman buku koleksinya. "Melalui PerpusSeru, perpustakaan di Banyuwangi mendapatkan bantuan unit komputer untuk menunjang pemanfaatan IT di Perpusda," terang Yusuf.

Selain itu, lanjut dia, juga ada pelatihan bagi kader perpustakaan dalam pemanfaatan IT. "Nantinya mereka yang sudah mendapat pelatihan akan membagikan ilmunya di perpustakaan tingkat desa," ucapnya.

Perpustakaan berbasis IT ini untuk memudahkan akses masyarakat mendapatkan informasi buku. Sehingga nanti masyarakat tidak perlu datang ke perpustakaan. "Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, pilihan terhadap sumber informasi pun semakin banyak dan instan," kata politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Dia melanjutkan, ke depan ‎cukup melalui smartphone seseorang bisa dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan lewat dunia maya. "Kita begitu dimanjakan dengan adanya teknologi ini yang pada akhirnya memberikan pengaruh pada minat yang semakin turun untuk mengunjungi perpustakaan."

Sementara Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Pemkab Banyuwangi, Riyanti AKPD, mengatakan perpustakaan daerah saat ini memiliki e-Book yang bisa diakses melalui internet dengan membuka website; perpusda.banyuwangikab.go.id.

Menurut dia, e-Book yang disediakan perpustakaan masih content lokal; seperti buku sejarah, sastra, biografi dan pariwisata yang semuanya tentang Banyuwangi. "Seperti biografi Wong Agung Wilis, Ejaan Bahasa Using, Lembaran Kebudayaan (tentang sastra) dan beberapa obyek serta destinasi wisata di Banyuwangi," paparnya.

Dengan angka kunjungan pembaca mencapai 150 orang per hari, saat ini masyarakat lebih dimudahkan akses perpus lewat internet. "Masyarakat pun bisa membuka handphone, sudah bisa mengetahui sejarah Banyuwangi. Begitu juga dengan anak-anak pelajar yang ingin mengetahui sejarah pahlawan Banyuwangi cukup lewat gadget-nya," terang Riyanti.

Selain itu, perpustakaan milik Banyuwangi juga memiliki pelbagai program peningkatan minat baca masyarakat, misalnya perpustakaan keliling, baik menggunakan roda empat maupun roda dua. Setidaknya, kata Riyanti, saat ini Banyuwangi memiliki enam armada mobil keliling dan 32 unit motor keliling yang disebar ke seluruh desa dan kelurahan.

"Untuk roda dua, tiap hari keliling pelosok desa. Sedang mobil, setiap harinya diluncurkan untuk beroperasi di sekitar ruang-ruang publik dan keramaian. Di antaranya ruang terbuka hijau (RTH) TMP Wisma Raga Satria, RTH Sri Tanjung dan RTH Taman Blambangan," ujarnya menandaskan.

(MT/MA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA