1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Banyuwangi Osoji Club tanamkan budaya 'Malu Buang Sampah Sembarangan'

"Kami ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa membuang sampah sembarangan itu sesuatu hal yang salah," ujar Bintari.

BOC . ©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Kamis, 05 Mei 2016 13:45

Merdeka.com, Banyuwangi - Tak ada hal lebih menggebu selain suara dari keinginan hati. Seperti yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari Bintari Wuryaningsih. Ia berinisiatif untuk membangun komunitas peduli lingkungan yaitu Banyuwangi Osoji Club (BOC) pada pertengahan 2015. Dalam bahasa Jepang, Osoji berarti 'bersih-bersih'.

Berprofesi sebagai dokter UGD dan dokter poliklinik di RS Fatimah, saat itu Bintari cemas dengan kondisi lingkungan kumuh akibat masyarakat yang tak peduli dengan sampah. Berawal dari kecemasan itu, Bintari pun browsing di internet dan menemukan Jakarta Osoji Club yang digagas oleh seorang warga keturunan Indonesia-Jepang, Tsuyoshi Ashida.

Gayung bersambut, Banyuwangi menjadi kota ke-7 diantara kota besar lain yang tergabung dalam klub osoji. Dengan tagline bahasa suku Osing, 'Isun Isin Kadhung Mbuang Romot Sembyarangan' atau yang berarti 'Saya malu kalau membuang sampah sembarangan', BOC giat kampanye bersih lingkungan.

"Kami ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa membuang sampah sembarangan itu sesuatu hal yang salah. Jadi kalau buang sampah sembarangan ada perasaan bersalah di dalam hati. Biar menjadi budaya kalau mau buang sampah ya harus di tempatnya," ujar Bintari bersemangat.

Anggota BOC pun beragam dari berbagai kalangan. Terdiri dari beberapa komunitas peduli lingkungan, dokter-dokter muda dan masyarakat Banyuwangi pada umumnya. Menurut Bintari, siapa pun dipersilakan bergabung untuk bersama membangun Banyuwangi bersih dan bebas sampah.

Kegiatan BOC antara lain seperti Beach Clean Up bersama Tunas Muda Airlangga Cinta Lingkungan, Bergerak Bersama Menuju Banyuwangi Bebas Sampah, Kampanye Malu Buang Sampah Sembarangan di kampung bahasa Glenmore, Bersih-bersih lingkungan mencegah demam berdarah bersama masyarakat sekitar Sun East Mall dan lainnya.

Bintari menambahkan, BOC berkesempatan belajar budaya bersih-bersih di Jepang dalam waktu dekat bersama relawan Osoji Club se-Indonesia. "Saya lihat di videonya, di sana (Jepang) mereka dari kecil, TK, SD, SMP, sampai kuliah itu ber-osoji bersihin kelas. Mereka enggak pakai grup atau jadwal. Tapi semua (siswa) tanpa terkecuali, setiap hari," ujarnya.

Ia berharap kegiatan BOC dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Terutama membangun budaya bersih-bersih di Banyuwangi untuk turut membantu program pemerintah 'Menuju Indonesia Bebas Sampah 2020'.

(MT/SR)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA