"Ini hasil dari sinergi yang telah terjalin dengan baik antara pemerintah, masyarakat dan perusahaan swasta di wilayah Kecamatan Kabat".
Merdeka.com, Banyuwangi - Program memberikan makanan bergizi kepada masyarakat miskin yang sebatang kara di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bernama Rantang Kasih berhasil menggerakkan perusahaan swasta turut bersedekah. PT Sarana Bandar Nasional (SBN) telah berkomitmen memberikan makanan kepada 66 orang miskin sebatang kara di Kecamatan Kabat selama setahun.
Sejak September tahun 2018 hingga bulan yang sama tahun depan, 66 orang miskin sebatang kara itu akan mendapatkan makanan bergizi 2 kali setiap hari. Makanan diantar ke rumah mereka dari rumah makan atau warung terdekat yang telah bekerjasama dengan PT SBN.
"Ini hasil dari sinergi yang telah terjalin dengan baik antara pemerintah, masyarakat dan perusahaan swasta di wilayah Kecamatan Kabat," kata Camat Kabat Susanto Wibowo, Kamis (25/10).
Dia mengatakan di wilayahnya ada 135 sasaran yang layak mendapatkan Rantang Kasih. Pihaknya tahun ini menyalurkan bantuan rantang makanan harian kepada 35 sasaran. Dia berharap perusahaan, masyarakat, dan para pengusaha yang mengikuti program sosial itu semakin banyak tahun-tahun berikutnya.
Begitu pula Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang mengatakan sejak awal program Rantang Kasih ditujukan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat pada warga yang kurang mampu. Mereka bisa mencari titik-titik sasaran yang berhak menerima bantuan rantang makan dari aplikasi Android bernama Jalin Kasih.
Pemkab Banyuwangi tahun 2018 menganggarkan Rp 5,5 miliar untuk membagikan Rantang Kasih di 25 kecamatan di wilayahnya. Di masing-masing kecamatan jumlah penerimanya berbeda-beda, bila Kecamatan Kabat jumlahnya 35, di Kecamatan Singojuruh jumlahnya 33 sasaran.
"Sebenarnya banyak masyarakat kita yang dermawan, namun tidak punya waktu untuk memberikan bantuan karena kesibukan kerja. Mereka bisa memesannya di warung selama seminggu atau sebulan, sekalian diminta mengantar ke orang-orang yang berhak mendapatkannya," kata Anas.
Dia juga berharap kepedulian masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) tumbuh dengan gerakan tengok kanan tengok kiri. Mereka bisa melaporkan warga miskin yang butuh bantuan pendidikan, kesehatan maupun kebutuhan dasar di lingkungan mereka pada Pemerintah Daerah.
Laporan bisa diajukan langsung ke Dinas Sosial Banyuwangi ataupun melalui aplikasi Jalin Kasih. Dengan aktifnya keterlibatan masyarakat, screening masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial bisa dilakukan dengan lebih baik.