1. BANYUWANGI
  2. PARIWISATA

Wisatawan wajib kunjungi Diamond Triangle Banyuwangi

Disebut sebagai Diamond Triangle karena ketiga wilayah tersebut memiliki jarak tempuh ratusan kilometer sehingga membentuk segitiga.

©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Rabu, 15 Juni 2016 14:12

Merdeka.com, Banyuwangi - Dalam Wilayah Pengembangan Pariwisata (WPP) oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Banyuwangi memiliki tiga wilayah unggulan yang disebut sebagai Diamond Triangle. Disebut sebagai Diamond Triangle karena ketiga wilayah tersebut memiliki jarak tempuh ratusan kilometer, sehingga membentuk segitiga seperti layaknya berlian. Selain itu, ketiganya adalah WPP unggulan di Kabupaten Banyuwangi.

WPP pertama adalah Kawah Ijen yang berada di Kecamatan Licin, sekitar 45 km dari pusat kota Banyuwangi. Selain memiliki kawah danau terbesar di pulau Jawa, gunung Ijen dikenal dengan blue fire atau api birunya. Selain di Kawah Ijen Banyuwangi, api biru ada di salah satu pegunungan di Islandia.

Dengan karakteristik asam sulfat yang terkandung di danau kawahnya, gunung Ijen menghasilkan belerang yang ditambang untuk keperluan bahan baku kosmetik. Selain itu, ketika menuju Kawah Ijen, pengunjung akan melewati beberapa destinasi wisata seperti Perkebunan Kaliklatak, Perkebunan Selogiri, Perkebunan Kalibendo, Desa Wisata Kemiren dan Desa Wisata Banjar.

WPP kedua adalah pantai Plengkung atau G-Land yang berada di areal Taman Nasional Alas Purwo, di Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.

Dengan karakteristik pantai Selatan, Plengkung memiliki ketinggian ombak yang mencapai 6 hingga 8 meter dengan 7 gulungan tanpa jeda (pecah). Tak heran, banyak surfer atau peselancar dunia yang rela datang ke sana. Bulan terbaik untuk surfing kisaran Mei hingga Oktober.

Sementara Alas Purwo memiliki beberapa destinasi lain. Seperti Gua Istana, Gua Mayangkoro, Gua Padepokan, Pura Luhur Giri Salaka, pantai Trianggulasi, pantai Pancur dengan persemaian Sawo Kecik, pantai Mangrove Bedhul, dan padang rumput atau savana Sadengan.

Di dalam savana Sadengan, pengunjung dapat melihat Banteng (Bos javanicus), Rusa (Cervus timorensis), Macan Tutul (Panthera pardus), Merak, Kijang (Muntiacus muntjak), Ajag (Cuon alpinus),dan Babi Hutan (Sus scrofa).

WPP ketiga adalah pantai Sukomade di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri, Sukomade merupakan hutan lindung alami di Jawa Timur. Di sana, dikenal dengan tempat pendaratan penyu betina untuk bertelur.

Penyu betina biasanya bertelur hingga ratusan butir yang diletakkan di dalam pasir pantai. Penyu-penyu tersebut mulai mendarat di pantai Sukomade sekitar pukul 10.30 WIB dan kembali ke laut pada 01.00 WIB.

Pengunjung bisa sekaligus menyaksikan proses pengamatan penyu bertelur pada bulan November hingga Maret. Proses pengamatan dilakukan pukul 20.00-01.00 WIB. Di Resort Sukomade juga terdapat penangkaran penyu agar ratusan telur penyu tidak diburu binatang liar ataupun manusia.

Objek wisata lain di sekitar TN. Meru Betiri pun banyak digemari pengunjung. Misalnya saja Teluk Hijau atau Green Bay, pantai Rajegwesi, Gua Jepang, pantai Wedi Ireng, dan pantai Pancer.

(MH/SR)
  1. Zona Turis
  2. Wisata Alam
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA