1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Bupati Anas: Jika tanpa inovasi, pelayanan publik begitu-begitu saja

Anas mengajak untuk selalu inovasi. Kuncinya adalah kreatif.

©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Selasa, 18 April 2017 18:03

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberi motivasi kepada ratusan mahasiswa Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Kabupaten Lamongan, Selasa (17/4). Anas membagi pengalaman dalam mengembangkan inovasi dan kreativitas di daerahnya.

"Inovasi dan kreativitas adalah satu kesatuan. Itu kunci kemajuan. Jadi kita sikapi tantangan bukan dengan mengeluh, tapi menjawabnya dengan inovasi dan kreativitas. Jangan takluk pada keterbatasan. Jadi mahasiswa, jadi pejabat, semua punya tantangan dan keterbatasan. Tinggal bagaimana kita menyikapinya,” kata Anas.

Sebelum ke Unisda, Anas juga bertemu dengan Bupati Lamongan Fadeli dan Wabup Kartika Hidayati. "Saya sudah bersepakat dengan Pak Fadeli untuk saling mendukung. Apa yang baik di Lamongan saya impor ke Banyuwangi, demikian pula sebaliknya," ujar Anas.

Anas mengatakan, di lingkungan pemerintahan, inovasi dan kreativitas menjadi kata kunci untuk meningkatkan pelayanan publik. "Saat ini, tuntutan publik semakin tinggi. Jika tanpa ada inovasi dan kreativitas, ya pelayanan publik akan begitu-begitu saja,” ujar Anas.

Anas lalu mencontohkan sejumlah inovasi yang lahir di Banyuwangi. Di antaranya kebijakan pariwisata yang membawa Banyuwangi menjadi juara dunia inovasi kebijakan tingkat dunia dari Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations World Tourism Organization/UNWTO) pada 2016 mengalahkan negara-negara lain di dunia. Lalu ada inovasi kebijakan ”Bayi Lahir Procot Pulang Bawa Akta” di mana bayi bisa langsung mendapat akte kelahiran tanpa menunggu lama.

"Sekarang saya bersyukur semua jajaran berlomba untuk berinovasi, karena memang semua saya beri kebebasan dan kepercayaan. Bahkan, tiga inovasi Banyuwangi pun dipilih Kementerian PAN-RB untuk diikutkan di ajang internasional United Nations Public Service Award 2017 oleh PBB,” imbuh Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Anas memotivasi para mahasiswa untuk berani terjun berwirausaha, jangan hanya bercita-cita menjadi pegawai atau PNS. ”Saatnya berani terjun berbisnis, membuka lapangan pekerjaan. Dengan membuka usaha, para mahasiswa ikut membantu negara ini untuk terus maju,” ujarnya.

Menurut Anas, mengharap menjadi pegawai saat ini sudah kurang relevan, karena investasi dunia usaha semakin padat teknologi. ”Dulu investasi Rp 100 miliar bisa menyerap 500 karyawan, sekarang mungkin hanya 50 orang karena semua sudah serba otomatis menggunakan mesin. Maka pilihan bagi kaum muda saat ini adalah membangun spirit kewirausahaan, berani terjun, berani gagal lalu bangkit lagi,” kata Anas.

Wakil Rektor Unisda Maskub MH mengatakan, pihaknya berharap para mahasiswa bisa mengambil inspirasi dari kepemimpinan Bupati Anas di Banyuwangi. Dengan inspirasi dari Banyuwangi, mahasiswa diharapkan bisa lebih kreatif dan inovatif.

"Saya kira Pak Anas adalah satu dari sedikit kepala daerah yang punya perhatian besar pada inovasi dan kreativitas, sehingga di tengah keterbatasan, daerahnya bisa terus berkembang maju. Jadi kepala daerah memang harus terukur, jadi mahasiswa pun bisa mengambil pelajaran bahwa kita semua perlu terus memotivasi diri untuk mencapai kemajuan-kemajuan,” ujarnya.

(MH/FF)
  1. Abdullah Azwar Anas
  2. Inovasi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA