Banyuwangi telah menjalin kerjasama dengan Kabupaten Lamongan.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi dan Pemkab Lamongan memperkuat sinergi untuk mengembangkan daerahnya masing-masing. Kedua pihak sepakat untuk saling dukung dalam memajukan daerah.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, saat ini bukan lagi eranya kompetisi, tapi sinergi. "Kompetisi antar daerah sudah usang. Kini saatnya sinergi. Kami telah bertemu dengan Bupati Lamongan Pak Fadeli dan Wabup Lamongan Bu Kartika Hidayati untuk bersama-sama saling dukung kembangkan daerah. Saya berkunjung ke Lamongan, demikian pula Bupati Lamongan sudah berkunjung ke Banyuwangi," ujar Anas.
Menurut Anas, setiap daerah punya keunggulan dan kekurangan masing-masing, sehingga bisa saling mengisi satu sama lain. Apa yang baik di suatu daerah bisa dibawa dan dipraktikkan untuk mengisi kekurangan daerah lain. "Saya kira ini iklim yang baik, karena kita sudah tidak bicara ego, ini kabupaten saya atau ini kabupaten Anda, tapi kita bicara pengembangan bersama," papar Anas.
Selain dengan Lamongan, Banyuwangi juga menjalin sinergi dengan banyak daerah lain di Indonesia. "Kalau semua daerah saling dukung, masalah-masalah cepat selesai," kata bupati berusia 43 tahun itu
Dia mencontohkan pengembangan sistem keuangan desa berbasis teknologi, e-village budgeting, di Banyuwangi yang telah diadopsi sejumlah daerah. Ada pula program "Bayi Lahir Procot Pulang Bawa Akta" Banyuwangi yang sistemnya dibawa ke daerah lain. Demikian pula Banyuwangi mengadopsi program yang bagus di daerah lain.
"Seperti di Lamongan, saya melihat pengembangan jagung yang cukup bagus, sinergi banyak pihak. Produktivitas jagungnya luar biasa, bisa di atas 10 ton per hektar. Lamongan juga cerdas memanfaatkan kedekatan geografis dengan Surabaya untuk mendorong ekonomi lokalnya. Ya kami sepakat saling belajar," ujar Anas.
Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli mengatakan, pihaknya telah mengunjungi Banyuwangi untuk mendalami sejumlah program pemerintahan dan pengembangan pariwisata. "Banyuwangi ini sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) tertinggi di Indonesia. Pariwisatanya juga bergeliat disinergikan dengan UMKM dan pertanian. Kami senang bisa saling belajar," kata Fadeli.
Fadeli mengatakan, Lamongan juga siap menularkan pengembangan jagungnya ke Banyuwangi. Demikian pula sebaliknya, Lamongan tertarik mengembangkan program yang telah berjalan di Banyuwangi, seperti pengembangan sapi perah di dataran rendah. "Termasuk kita juga saling belajar bagaimana memasarkan daerah, karena Banyuwangi cukup berhasil mendatangkan banyak wisatawan," ujar Fadeli.