1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

2 Raja tanjakan siap adu hebat taklukkan Gunung Ijen di ITdBI 2016

"Ini kali pertama Wang Meiyin turun di ITdBI. Keikutsertaan pembalap asal China ini akan membuat pertarungan makin sengit," ujarnya.

Bupati Anas dan panitian mengecek persiapan ITdBI. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Selasa, 10 Mei 2016 11:04

Merdeka.com, Banyuwangi - Kompetisi International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016, yang bakal digeber 11 hingga 14 Mei nanti, dipastikan lebih seru dan kompetitif. Terlebih, dua raja tanjakan akan berebut posisi siapa yang terbaik di kelasnya.

Dua atlet tersebut adalah sang juara bertahan ITdBI dua kali berturut-turut, Peter Pouly dari Perancis yang bergabung di tim asal Singapura: Singha Infinite Cycling Team dan Wang Meiyin yang membawa bendera Wisdom-Hengxiang Cycling Team dari China.

Bersama dengan para pembalap lain, dua raja tanjakan ini akan berjuang menaklukkan medan neraka Gunung Ijen di etape empat dengan jarak 123 kilometer (Km) dari Pelelangan Ikan Muncar ke Paltuding, Ijen.

"Ini kali pertama Wang Meiyin turun di ITdBI. Keikutsertaan pembalap asal China ini akan membuat pertarungan makin sengit. Bisa dibilang, pembalap China ini rival berat Pouly, menggantikan Iran yang absen di tahun ini," ujar Race Director ITdBI, Jamaludin Mahmood yang ikut meninjau lokasi Taman Blambangan bersama Bupati Abdullah Azwar Anas, Senin (9/5).

Kata Jamaludin, Meiyin merupakan pembalap asal China yang sudah enam tahun memperkuat Wisdom-Hengxiang Cycling Team. Pembalap 28 tahun ini, menjadi 'King of Mountain' di kompetisi Tour de Langkawi, Malaysia yang digelar pada 24 Februari hingga 2 Maret 2016 lalu. Dia juga sempat menjadi juara etape di sejumlah kejuaraan Asia lainnya.

"Pouly bakal berat saingannya. Meiyin ini sudah punya modal kepercayaan memenangi Tour de Langkawi, selain itu, juga usianya yang jauh lebih mudah dari Pouly," kata Jamaludin yakin.

Selain Meiyin, masih kata Jamaludin, ada satu lagi juara Asia yang bakal ikut bersaing, yaitu Jang Sunjae (LX-IIBS Cycling Team Korea) yang digadang-gadang bakal berjaya di event tahunan yang menjadi agenda Banyuwangi Festival (B-Fest) dan sudah kali kelima digelar ini.

Sementara kata Plt Kadispora Banyuwangi, Wawan Yadmadi, ITdBI tahun ini akan diikuti 100 cyclist dari 21 negara. Sejumlah pebalap dari daratan Benua Asia, Eropa, Amerika, Australia, dan Afrika akan berlomba menjadi yang tercepat. Masing-masing dari peserta itu, tergabung di 20 tim yang terdiri 14 tim luar negeri dan enam tim dari Indoensia termasuk tim lokal Banyuwangi.

"Tim dalam negerinya bertambah, karena kebijakan dari pusat untuk memasukkan dua tim dari Indonesia yang akan berlaga di kejuaraan internasional setelah ini, yaitu Sea Games dan ASEAN Games. Jadi terpaksa ada tim dari luar negeri yang memang masih posisi menunggu konfirmasi langsung kami close," kata Wawan.

Selain timnas, lanjut Wawan, Tim Indonesia Prima juga akan turun. "Ajang ini akan dijadikan salah satu tolok ukur kemampuan tim asal Indonesia untuk modal kompetisi internasional setelah ini. Kemudian ada SAKB, KFC Cycling Team, Puslatda Jatim, serta tim kebanggaan Banyuwangi yaitu BRCC," tuturnya.

Sedang Tim Continental yang akan ikut berlaga antara lain; Singha Infinite Cycling Team (Singapura), Terengganu Cycling Team (Malaysia), St George Merida Cycling Team (Australia), Kenya Riders Down Under (Kenya), Pegasus Cycling Team (Jakarta), Oliver Real Food Racing (Australia), Kinan Cycling Team (Jepang), Wisdom-Hengxiang Cycling Team (China), LX-IIBS Cycling Team (Korea), Black Inc Cycling Team (Laos), 7 Eleven Sava RBP (Filipina), Team Ukyo (Jepang), Swiss Welness Cycling Team (Australia), dan Geumsam Celo (Korea).

Sekadar informasi, ITdBI tahun ini akan menempuh empat etape dengan total jarak 567 Km. Jarak ini bertambah 12 Km dari tahun lalu yang hanya 555 Km. Sehari sebelum acara digelar, yaitu pada Selasa besok (10/5), para pebalap diajak melepas tukik (anak penyu) di Pantai Boom pada pukul 14.00 WIB, dilanjut dengan cycling for all bersama masyarakat umum.

Ditambahkan Chairman ITdBI, Guntur Priambodo, rute pada ITdBI tahun ini, ditempuh dengan melintasi pelbagai destinasi wisata, mulai wisata pantai, perkebunan, sentra pertanian, city tour, hingga kaki Gunung Ijen yang terkenal dengan fenomena api biru (blue fire) nya. "Ada dua destinasi wisata baru yang akan kita kenalkan melalui event ini, yaitu Waduk Sidodai di Kecamatan Glanmore dan Grand New Watu Dodol di Kecamatan Wongsorejo," ujarnya.

(MT/MA)
  1. Festival Banyuwangi
  2. Tour de Banyuwangi Ijen
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA