1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Berlangsung seharian penuh, peringatan Hari Santri di Banyuwangi meriah

"Dengan momen HSN ini, saya harap pesantren dan pemkab bisa membangun aliansi dengan kekuatan yang sama untuk menghadapi berbagai permasalahan".

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas . ©2018 Merdeka.com Reporter : Endang Saputra | Senin, 22 Oktober 2018 18:46

Merdeka.com, Banyuwangi - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Kabupaten Banyuwangi berlangsung sangat istimewa, Senin (10/10). Sebanyak 20 ribu santri memeriahkannya dari pagi hingga malam hari.

Ribuan santri tersebut datang dari seluruh penjuru Banyuwangi. Mereka mengikuti berbagai acara yang digelar oleh panitia, mulai dari ro'an (kerja bakti), kirab santri, apel kebangsaan, hingga doa bersama.

Dijelaskan Saifuddin Zuhri, Ketua Panitia HSN Banyuwangi, peringatan HSN Banyuwangi diawali dari aktivitas ro'an (kerja bakti) membersihkan sampah di sepanjang jalan-jalan kota Banyuwangi sejak pukul 08.00.

"Ini adalah kontribusi santri untuk mengampanyekan gaya hidup bersih dan turut menjaga kebersihan. Pada saat bersamaan juga dilaksanakan khataman alquran di Taman Blambangan yang terletak tepat di jantung kota Banyuwangi," terang Gus Udin, panggilan akrabnya.

Selanjutnya, siang hari usai salat Dhuhur dimulai Kirab Santri. Dengan diiringi puluhan grup drum band dan rebana di sepanjang jalan, puluhan ribu santri dari 243 pondok pesantren se-Banyuwangi berjalan kaki dari depan Kantor Bupati Banyuwangi menuju ke Taman Blambangan. Tampak Bupati Anas juga berbaur bersama santri mengikuti kirab.

Menggunakan kostum bernuansa putih, ribuan peserta ini berjalan sambil mengumandangkan sholawat nabi. Mereka tampak antusias dan bersemangat mengikuti kirab meski cuaca siang itu cukup terik.

Imamatul Qudsiyah salah satunya. Santri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung ini mengaku sangat gembira bisa mengikuti kirap.

"Senang dong, ini kan harinya kita para santri. Meski sedang berpuasa, kami tetap semangat," kata santri asal Demak Jawa Tengah tersebut.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kirab santri bisa menjadi sarana solidaritas dan silaturahmi antar santri. Selain juga, sebagai alat konsolidasi antar pondok-pondok pesantren untuk membangun kebersamaan dalam menghadapi berbagai permasalahan yang semakin berat.

"Dengan momen HSN ini, saya harap pesantren dan pemkab bisa membangun aliansi dengan kekuatan yang sama untuk menghadapi berbagai permasalahan ekonomi dan sosial kemasayarakatan yang semakin berat," kata Anas saat memberangkatkan peserta kirab.

Anas pun meminta, agar pondok-pondok pesantren berperan aktif membantu pemerintah daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan.

"Termasuk juga membantu memberantas buta huruf. Bukan hanya buta huruf umum, tapi juga buta huruf keagamaan," kata dia.

Saat tiba di Taman Blambangan, para santri ini langsung mengikuti apel akbar sebagai puncak peringatan Hari Santri. Usai apel, beragam atraksi disuguhkan oleh santri. Seperti pencak silat yang dibawakan ratusan anggota Pagar Nusa.

Acara HSN pin akan berlanjut hingga malam hari. Usai solat Maghrib berjamaah, acara akan dilanjutkan dengan doa dan istighotsah akbar, yang dilanjutkan dengan konser religi yang menghadirkan musisi Opick.

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober. Hal ini merujuk pada peristiwa penting pada 1945. Pada hari itu, Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari bersama para ulama se-Jawa dan Madura mengeluarkan resolusi jihad. Resolusi tersebut berisi seruan untuk berperang melawan Belanda dan Sekutu yang hendak menjajah kembali Indonesia yang telah memproklamirkan kemerdekaannya.

Dari Resolusi Jihad inilah yang kemudian memobilisasi semua anak bangsa untuk terlibat dalam pertempuran bersejarah di Surabaya pada 10 November 1945. Peperangan tersebut yang diperingati sebagai hari pahlawan.

Melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, Presiden Joko Widodo menetapkan peringatan Hari Santri Nasional. Sejak itulah, HSN diperingati secara massif di seluruh Indonesia.

(ES/ES)
  1. Abdullah Azwar Anas
  2. Hari Santri
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA