Banyuwangi konsisten mengkampanyekan aksi kepedulian terhadap lingkungan salah satunya dengan Festival Green and Recycle Fashion Week.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi akan kembali menggelar Festival Green and Recycle Fashion Week di Gedung Seni Budaya (Gesibu), Sabtu 25 Maret. Festival busana daur ulang yang mengusung tema Paper Mixed Plastic ini ingin mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan Banyuwangi konsisten untuk mengkampanyekan aksi kepedulian terhadap lingkungan. Festival Green and Recycle Fashion Week yang setiap tahun digelar ini sebagai bagian dari kampanye tersebut, khususnya dalam mengurangi sampah.
“Ini bukanlah sekedar rutinitas pagelaran fashion semata, tapi bentuk kampanye penyadaran masyarakat untuk meningkatkan kepedulian lingkungan, terutama terhadap sampah melalui seni dan kreatifitas. Karena cara ini menyenangkan dan menarik orang untuk datang. Mereka bisa menyaksikan langsung kalau ternyata sampah yang dibuang masih bisa dipakai untuk sesuatu yang bermanfaat,” kata Anas.
Selama ini banyak masyarakat yang belum memahami cara memanfaatkan sampah yang bisa di daur ulang, misalnya kertas atau plastik. Sampah masih dianggap sebagai onggokan barang yang tidak bermanfaat dan sering disepelekan. Padahal sampah tersebut bisa disulap menjadi produk baru yang memiliki nilai lebih dengan sentuhan kreativitas.
“Kita ingin menunjukkan kepada masyarakat kalau sampah juga bisa disulap menjadi produk baru yang bernilai seni dan ekonomi. Dengan cara ini kami ingin sedikit demi sedikit merubah cara pikir masyarakat tentang sampah, dari yang tadinya bersikap jijik, tidak peduli, menjadi sikap yang peduli dengan jalan mengelola sampah di sekitar menjadi sesuatu yang berguna,” ujar Anas.