7 Lokasi wisata 'cantik' di Banyuwangi ini bakal bikin kamu bahagia

Merdeka.com, Banyuwangi - Bila sedang menghabiskan waktu liburan di Banyuwangi, ada beberapa destinasi wisata yang wajib dikunjungi, mulai dari lokasi wisata pantai, gunung, alam, dan wisata budaya. Di sana pengunjung akan mengalami sensasi berwisata yang berbeda dibanding tempat lain.

Menteri Pariwisata Arief Yahya beberapa waktu lalu menyampaikan, Banyuwangi dalam setahun sudah berhasil mendatangkan 1,5 juta wisatawan Nusantara dan 30 ribu wisatawan mancanegara.

"Ada banyak lokasi menarik dan kaya legenda di sana. Anda akan terkagum-kagum melihat fenomena alam. Pasti akan banyak cerita," ujar Arief Yahya yang juga asli warga Banyuwangi itu.

Berikut 7 destinasi wisata di Banyuwangi yang perlu dicoba

Kawah Ijen

Pengunjung bisa merasakan sensasi menikmati indahnya alam dan sejuknya udara saat mendaki Gunung Ijen. Sesampai di puncak dengan ketinggian 2.368 Mdpl, pengunjung akan menyaksikan kawah berwarna toska seluas 20 Km yang dikelilingi dinding kaldera setinggi 300-500 meter. Kemudian yang membuat Gunung Ijen berbeda dengan gunung lain, pengunjung bisa menikmati indahnya api biru atau blue fire saat dini hari.

Pantai G-Land

Pengunjung bisa mencoba berselancar di Pantai G-Land yang terkenal dengan gulungan ombak tertinggi dan terbaik kedua di dunia setelah di Hawai. Ombak di Pantai G-Land bisa mencapai ketinggian 6 meter dengan tujuh gulungan, hingga dijuluki sebagai The Seven Giant Waves Wonder. Bagi pengunjung yang ingin berkunjung berwisata pantai sambil berselancar dan menikmati indahnya Taman Nasional Alas Purwo bisa berkunjung ke G-Land terutama saat gulungan ombak terbaik pada Bulan Juli-September.

Air Terjun Lider

Sekarang giliran destinasi wisata alam yang memiliki keindahan eksotik, salah satunya wisata Air Terjun Lider di Kecamatan Songgon. Air terjun ini memiliki ketinggian 60 meter dengan lokasi dataran pada ketinggin 1.300 Mdpl, tepatnya berada di kawasan lereng Gunung Raung. Sehingga air maupun udara di lokasi Air Terjun Lider bisa menenangkan setiap pengunjung yang hadir.

Pantai Pulau Merah

Kali ini, Pantai Pulai Merah sangat dikenal dengan keindahan sunset ketika senja telah tiba. Pengunjung akan menikmati sensasi yang menenangkan dengan latar bukit yang memiliki warna tanah kemerahan. Pengunjung bisa melihat secara dekat dengan jalan kaki menuju bukit ketika air laut sedang surut. Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Pesanggaran ini memiliki sebuah pura Hindu degan nama Pura Tawang Alun. Pura ini kerap digunakan sebagai lokasi ritual pada saat-saat tertentu oleh umat Hindu yang tinggal di sekitar Pantai Pulau Merah. Tidak hanya itu, Pantai Pulau Merah juga cocok untuk peselancar pemula karena sudah memiliki ombak hingga 3 meter.

Desa Wisata Osing

Desa Kemiren Kecamatan Glagah, Banyuwangi telah ditetapkan sebagai destinasi wisata adat Suku Using, sekaligus cagar budaya untuk melestarikannya. Pengunjung bisa menikmati suasana adat khas seperti arsitektur rumah Using, bahasanya, ragam kulinernya seperti pecel pitik, hingga sajian seni budaya Barong Kemiren, tari Gandrung, Angklung Paglak, Othek, dan lain sebagainya.

Teluk Hijau 'Green Bay'

Pantai teluk ijo, terkenal dengan lautnya berwarna hijau toska. Terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, dan sudah masuk di wilayah Taman Nasional Meru Betiri. Untuk sampai ke sana, pengunjung perlu menempuh jarak 90 Km dari Kota Banyuwangi, kemudian memarkir kendaraan di perkampungan warga di Pantai Rajekwesi. Nelayan akan menyediakan jasa mengantar dengan perahu menuju Teluk Ijo. Bisa juga ditempuh dengan jalan kaki menyusuri hutan dan bukit.

Selama perjalanan darat dengan jalan kaki, Anda akan melihat Pantai Batu. Sebuah pantai yang dipenuhi batuan bulat yang menutupi pasir. Warga sekitar mempercayai, akibat adanya tsunami pada tahun 1994. Bila sampai di sana, letak Teluk Ijo sudah ada di seberang tebing karang.

Ketenangan yang disajikan pantai Teluk Ijo, akan membuat Anda relaks. Bila ingin menginap, pengunjung hanya perlu mendapat izin dari petugas Taman Nasional Meru Betiri.

Bangsring Under water

Berkunjung ke Bangsring Under Water, pengunjung akan menikmati panorama laut alami. Ada 15 hektare di kawasan Bangsring Underwater yang dijadikan wilayah konservasi. Di sana pengunjung bisa snorkeling melihat indahnya terumbu karang, memberi makan ikan alami seperti di akuarium raksasa, sampai ikut melakukan konservasi penanaman terumbu karang.

Bangsring Underwater terletak di Banyuwangi bagian utara. Destinasi pantai di Banyuwangi ini merupakan hasil konservasi dari kesadaran para nelayan sendiri, setelah terumbu karangnya hancur akibat potasium. Dari situ, melalui kelompok nelayan Samudra Bakti, mereka mulai menjaga laut, menanam terumbu karang, dilaran mencari ikan di wilayah zona konservasi dan tidak lagi menggunakan potasium.

Para nelayan juga membuat karantina ikan bagi yang terjebak di jaring nelayan. Ikan yang diselamatkan untuk kemudian akan dilepaskan kembali tersebut ditaruh di keramba, seperti ikan hiu anakan sampai penyu.

Di sana juga terdapat Pulau Tabuhan, sebuah pulau tanpa penghuni dengan hamparan pasir putih. Pastikan Anda membawa kamera Under water untuk mengabadikan indahnya bawah laut. Soal fasilitas, jangan khawatir. Di sana sudah lengkap dengan sarana toilet, warung, sewa perlengkapan snorkeling, diving, perahu, dan puluhan spot selfie tentunya.

Bangsring Underwater, pengunjung tidak hanya menikmati surganya bawah laut. Melainkan juga menjadi ruang edukasi bagi diri sendiri dan keluarga. Untuk memudahkan wisatawan menemukan lokasi, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sudah meluncurkan aplikasi Banyuwangi In Your Hand yang bisa diunduh di playstore.

Usai mengunduh dan memasang di ponsel cerdas, tinggal menghidupkan GPS dan diarahkan sesuai arah angin, maka di layar akan tampil profil lokasi tempat publik, wisata, kuliner, dan lainnya.
Aplikasi ini akan sangat memudahkan bagi wisatawan yang datang ke Banyuwangi, khususnya yang baru pertama kali berkunjung.