1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Bupati Anas buka lokakarya nasional filateli di Banyuwangi

"Banyuwangi juga merupakan satu-satunya daerah yang meraih SAKIP A selama 2 tahun berturut-turut," kata Anas.

Bupati Anas . ©2018 Merdeka.com Editor : Endang Saputra | Kamis, 26 April 2018 13:45

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membuka lokakarya nasional filateli yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Direktorat Pos, Kamis (26/4).

Acara yang digelar di Blambangan Hall Hotel el-Royale di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan mengambil tema 'cara pintar mengenal dunia'. Lebih dari 200 orang siswa dan guru SMP di Banyuwangi datang menjadi peserta acara ini.

Anas sendiri menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Kemenkominfo atas dipilihnya Banyuwangi sebagai tempat acara. Mengoleksi prangko yang merupakan bagian dari kegiatan filateli bisa meningkatkan ketekunan, ketelitian, dan kemampuan anak-anak merapikan berbagai benda.

Dalam pidatonya, Anas mengatakan meningkatnya kinerja pemerintah kabupaten yang dipimpinnya selama 7 tahun terakhir ini. Penilaian Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) Banyuwangi naik di peringkat 4 dari yang sebelumnya berada di nomor 156 nasional.

"Banyuwangi juga merupakan satu-satunya daerah yang meraih Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) A selama 2 tahun berturut-turut," kata Anas.

Sementara itu, Direktur POS Kemenkominfo Ikhsan Baidirus mengatakan prangko tidak hanya sebagai alat bayar pos. Prangko juga bisa mengabarkan identitas bangsa, keunikan negara seperti keindahan alam, festival, event spesial dan lain sebagainya ke dalam dan luar negeri.

"Setiap tahun Pemerintah RI menerbitkan 13 seri perangko. Di antaranya seri flora, fauna, festival, karnaval, ulang tahun organisasi penting seperti Orari dan lingkungan hidup," kata Ikhsan kepada Merdeka Banyuwangi.

Dia mengatakan para pelajar harus memahami bahwa dalam kepingan prangko menyimpan pesan yang sarat sehingga layak dikoleksi. Salah satunya kesertaan negara dalam event internasional, misalnya prangko bertema Asian Games 2018 di mana Indonesia menjadi tuan rumahnya.

Dia juga mengatakan tahun ini Banyuwangi menyumbang bahan desain prangko dalam 2 serial, yakni durian merah dalam seri flora dan Banyuwangi Etno Carnival (BEC) dalam seri karnaval. Ikhsan menjelaskan durian merah merupakan buah yang cukup unik karena memiliki warna yang cerah dan rasa yang manis.

"Mungkin negara lain seperti Malaysia punya, tetapi kita punya yang khas Banyuwangi," katanya.

(ES) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Penghargaan
  2. Abdullah Azwar Anas
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA