Tiket bisa didapatkan di www.jazzgunung.com, Banyuwangi-Mall.com dan Tiket.com.
Merdeka.com, Banyuwangi - Jazz Gunung Indonesia menambah daftar festival Jazz yang patut dikunjungi tahun ini, yaitu Ijen Summer Jazz di Banyuwangi. Ijen Summer Jazz adalah sebuah hajatan festival jazz di alam terbuka dengan latar belakang keindahan pegunungan Merapi, Suket, Raung dan Meranti.
Ijen Summer Jazz kali ini merupakan agenda ke-41 dalam rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) 2016 yang akan digelar pada 22 Oktober mendatang. Bertempat di bawah kaki pegunungan Ijen, panggung terbuka di Jiwa Jawa Resort Ijen, Kecataman Licin, akan menyuguhkan kolaborasi antara keindahan panorama alam dengan lantunan melodi jazzy.
Ijen Summer Jazz terakhir tahun ini akan menampilkan Balawan & Batuan Ethnic Fusion, Shadow Puppets dan Harvey Malaihollo serta Lalare Orkestra. Balawan sebagai salah satu gitaris papan atas Indonesia yang terkenal dengan teknik memainkan gitar dengan 8 jari, akan tampil bersama grupnya yang telah berdiri sejak tahun 1997, yakni Balawan & Batuan Ethnic Fusion.
Dengan memadukan berbagai aliran musik dari jazz, rock sampai irama pentatonik Bali, Balawan & Batuan Ethnic Fusion telah merilis satu album berjudul GloBALIsm pada tahun 1999 yang diproduseri oleh Dewa Budjana. Di Ijen Summer Jazz pada 22 Oktober nanti, Balawan & Batuan Ethnic Fusion akan diperkuat oleh I Made Subandi, seorang maestro gamelan Bali dan seorang pemain drum berusia 12 tahun, Kanhaiya.
Penampil kedua adalah Shadow Puppets yang akan tampil bersama maestro dan penyanyi legendaris Indonesia, Harvey Malaihollo. Shadow Puppets yang dikomandoi oleh Irsa Destiwi dan Robert MR berdiri pada akhir dekade 2000-an dan telah merilis 3 album. Sedangkan Harvey Malaihollo sering disebut sebagai macan festival karena begitu seringnya menjadi juara di berbagai kompetisi dan festival musik baik di dalam maupun luar negeri.
Khusus untuk Ijen Summer Jazz nanti, Shadow Puppets akan membawakan lagu-lagu dari album terakhir mereka berjudul Indonesian Songbook yang direkam bersama Harvey Malaihollo. Indonesian Songbook adalah album yang menghadirkan lagu-lagu maha karya abadi Indonesia yang diciptakan di tahun 50-an hingga 60-an dari berbagai pencipta lagu legendaris Indonesia dalam aransemen jazz yang modern.
Beberapa lagu legendaris ada di album Indonesian Songbook. Seperti ‘Nurlela’ ciptaan Bing Slamet, ‘Di Wajahmu Kulihat Bulan’ ciptaan Mochtar Embut dan ‘Siapa Namanya’ ciptaan Ismail Marzuki akan membawa para penonton bernostalgia sekaligus memperkenalkan lagu-lagu abadi Indonesia kepada generasi muda.
Dengan kapasitas penonton sekitar 300 orang, Ijen Summer Jazz menawarkan sebuah festival musik tanpa sekat antara penampil dengan penonton. Keintiman dan interaksi langsung dapat terjalin harmonis, serasa menonton konser di pekarangan rumah sendiri.
Tiket untuk menonton pergelaran Ijen Summer Jazz pada tanggal 22 Okober bisa didapatkan dengan harga Rp 1 juta untuk kelas Premium (termasuk jamuan makan malam dan merchandise eksklusif) dan Rp 500 ribu untuk kelas Festival.
Tiket bisa didapatkan di www.jazzgunung.com, Jiwa Jawa Resort Ijen, Hotel Santika Banyuwangi, Banyuwangi-Mall.com, Tiketku.id, Loket.com, Tiket.com, Indah Bali Tour, Pesona Ijen Tour & Travel dan Vis FM Banyuwangi.