Setiap tahun pagelaran festival di Banyuwangi bertambah. Sudah ada yang go internasional.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan menggelar pagelaran Banyuwangi Festival lebih banyak di Tahun 2018. Kabupaten yang telah dinobatkan menjadi kota festival, setelah konsisten menggelar rangkaian event tiap tahunnya sejak 2012 untuk mengangkat potensi daerah.
Pada tahun 2017 ada 72 agenda festival, tahun ini direncanakan akan bertambah menjadi 90 pagelaran Banyuwangi Festival.
"Ada sekitar 90-an agenda festival, hingga saat ini masih akan terus dimatangkan, bisa bertambah lagi," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, pekan lalu.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda menambahkan, pihaknya justru memastikan agenda Banyuwangi Festival tahun ini bisa berjumlah hingga 100 agenda. "Rencananya akan ditambah lagi menjadi 100 agenda. Siang ini pembahasan finalnya," ujar Bramuda, Rabu (3/1).
Ajang Banyuwangi Festival yang digelar rutin mengalami peningkatan jumlah setiap tahunnya. Dari puluhan event tersebut, memiliki skala mulai dari lokal hingga internasional.
Tiga di antaranya telah menjadi pagelaran International yang didukung promosi oleh Kementerian Pariwisata. "Seperti International Tour de Banyuwangi Ijen, Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival," jelas Bramuda.
Potensi yang diangkat mulai dari sisi seni budaya, pariwisata alam hingga sport tourism diharapkan terus mengangkat perekonomian masyarakat Banyuwangi, menumbuhkan kunjungan wisatawan dan menguatkan basis nilai gotong royong.
Hingga akhir November, jumlah turis mancanegara yang berlibur di Banyuwangi tembus 75 ribu, padahal target 2016 ini sebanyak 45 ribu. Dari jumlah tersebut, sekitar 30 persennya mengunjungi Gunung Ijen. Sementara wisatawan domestik mencapai 2,7 juta dari target 2,3 juta.
"Jumlah tersebut akan bertambah dari liburan akhir tahun. Akhir Januari 2017 akan kami rekapitulasi semua," ujar Bramuda.