1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Festival Banyuwangi Bersholawat kian kukuhkan semangat kebangsaan

"Lebih dari itu, ajang ini kita harapkan bisa memantik semangat baru masyarakat Banyuwangi untuk terus bersatu membangun daerahnya," kata Anas.

Festival Banyuwangi Bersholawat. ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Kamis, 07 September 2017 10:43

Merdeka.com, Banyuwangi - Festival Banyuwangi Bersholawat berlangsung meriah di Stadion Diponegoro pada Rabu malam (6/9). Ribuan pengunjung memenuhi stadion berkapasitas 15 ribu pengunjung tersebut. Menariknya, tak sekadar melantunkan puji-pujian pada Nabi Muhammad SAW, tapi acara ini juga sarat dengan pesan-pesan kebangsaan.

Sebuah syair berjudul 'Ya Ahlal Wathon' (Wahai Penduduk Tanah Air) gubahan KH. Wahab Chasbullah menjadi lagu pembuka acara. Lagu yang diciptakan salah seorang pahlawan nasional itu, mengajak untuk mencintai bangsa Indonesia.

Festival Sholawat 2017 menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, ulama asal Solo yang melakukan syiar dakwah melalui sholawat.

Selanjutnya, pemimpin grup sholawat Ahbabul Musthofa itu, melantunkan sholawat dengan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW dengan irama yang indah dan bisa diterima oleh semua kalangan. Dengan iringan rancak rebana yang menjadi ciri khasnya, semua syairnya mudah merasuk di hati setiap muslim. Para syekhermania -sapaan penggemar Habib Syekh- tampak larut mengumandangkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

"Dengan bersholawat ini, kita berdoa bersama untuk bangsa Indonesia " ungkap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat memberi sambutan dalam acara bertajuk Festival Banyuwangi Bersholawat itu.

Anas mengatakan, even ini masuk dalam agenda Banyuwangi Festival. Setelah banyak menyajikan beragam atraksi wisata bertemakan seni, budaya, olahraga dan pariwisata, Banyuwangi Festival juga menghadirkan ajang reliji yang dikemas dalam Festival Sholawat.

"Dengan lantunan sholawat yang menyejukkan hati, kita refresh kembali kalbu kita bersama. Apalagi, ini masih dalam suasana hari Raya Idul Qurban, sehingga tepat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan kecintaan kita kepada Allah SWT dan Rasul-Nya," ujar Anas.

"Lebih dari itu, ajang ini kita harapkan bisa memantik semangat baru masyarakat Banyuwangi untuk terus bersatu membangun daerahnya," imbuhnya.

Lagu-lagu nasional juga tak lupa berkumandang. Lagu kebangsaan 'Indonesia Raya', 'Garuda Pancasila' dan '17 Agustus 1945' silih berganti dinyanyikan bersama para syekhermania di sela-sela lantunan sholawat.

Tak hanya itu, Habib Syekh juga membawakan syair 'NKRI Harga Mati'. Sebuah syair yang berisi ajakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.

Nuansa kebangsaan juga semakin terasa dengan berkibarnya puluhan bendera merah putih yang dibawa pengunjung di seputar stadion. Hal ini, semakin dikuatkan dengan hadirnya paduan suara dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyuwangi yang anggotanya dari kalangan lintas agama.

(MT/MUA)
  1. Festival Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA