1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Gelar Festival Kali Bersih, Anas ingin masyarakat mencintai sungai

Festival pun dipilih sebagai salah satu cara yang diharapkan bisa menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi.

Bupati Anas saat menyebar benih ikan di Dam Durrahman. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Sabtu, 08 April 2017 11:55

Merdeka.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwanyi kembali menggelar Festival Kali Bersih dan Merdeka dari Sampah di Dam Durrahman, Desa Cungkingan, Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur. Festival ini digelar untuk mengubah gaya hidup masyarakat untuk lebih peduli dan ramah terhadap sungai. "Sungai ini sebenarnya banyak digunakan warga untuk berbagai aktivitas. Tapi sayang sungainya kotor tidak dirawat. Kita ingin kebiasaan ini berubah" ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat pembukaan festival di lokasi, Sabtu (8/4).

Bupati Anas mengatakan, menjadikan sungai sebagai elemen penting dari sebuah daerah bukanlah hal yang mudah. Upaya itu membutuhkan waktu, mengingat budaya masyarakat yang masih menjadikan sungai sebagai pembuangan limbah. Festival pun dipilih sebagai salah satu cara yang diharapkan bisa menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi.

"Sebulan lalu saya ke sini sungainya jorok sekali, sekarang bisa kita lihat tidak ada satu pun sampah yang tergenang di sungai ini. Terima kasih untuk partisipasi warga," ujar Anas.

Edukasi memang harus dilakukan terus menerus. Sejumlah dam di Banyuwangi pun mulai bersolek lewat program Banyuwangi Berwarna. Dam dan pintu air dicat menarik yang akhirnya mulai berubah menjadi destinasi wisata baru. Di antaranya Dam Gembleng, Srono, Dam BLC Cluring dan Dam Setail Genteng. Selain dam, sungai yang melintasi kota seperti Sungai Lo juga sudah dipercantik warna-warni.

Berkat dam dan sungai yang dipercantik dan ramai menjadi tempat wisata. Kini warga mulai malu untuk membuang sampah sembarangan. Kebersihan sungai punya andil dalam menentukan daya saing wisata. Kebersihan sungai juga berpengaruh pada banyaknya sampah yang mengotori laut. Wisatawan sangat menikmati daerah yang lingkungannya bersih, termasuk sungainya.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, Chusnul Chotimah upaya lain dari pemkab untuk mengurangi budaya buang sampah di sungai adalah menyediakan lahan yang akan dijadikan tempat pembuangan sampah per desa.

“Kami tengah menyiapkan Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur tentang pengawasan sungai yang di dalamnya ada sanksi bagi pembuang sampah di sungai. Sungai juga akan kami tebar ikan, yang bisa untuk mengukur tingkat polusi sungai. Semua upaya ini untuk mengembalikan fungsi sungai sesuai peruntukannya," katanya.

(FF/FF)
  1. Festival Banyuwangi
  2. Lingkungan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA