Harga cabai bisa turun setelah Bulog melakukan operasi pasar.
Merdeka.com, Banyuwangi - Dalam rangka menstabilkan harga komoditi sembilan bahan pokok di pasaran, Perum Bulog Sub Drive Wilayah IX Banyuwangi menggelar operasi stabilisasi harga pangan (OSHP). Sejumlah bahan pokok kebutuhan rumah tangga dijual dengan harga di bawah pasaran, seperti minyak goreng, gula pasir, beras, hingga cabai rawit.
Seperti yang terlihat, Kamis (19/1) di depan Pasar Banyuwangi dan di depan Pasar Karangrejo, tepatnya di pinggir Jalan Kolonel Sugiono yang tengah digelar OSHP. Menggunakan mobil bak terbuka, petugas dari Bulog menjual sembako dengan harga miring. Misalnya gula dibandrol Rp 12.200 per kilogram, minyak goreng kemasan 1 liter dijual Rp 11.300,- sedangkan beras kemasan 5 kilogram dijual mulai harga Rp 43.500 hingga Rp 49.500 per plastik. Selain itu juga dijual cabai rawit dengan harga Rp 60 ribu per kilogram.
Mengetahui harga miring yang ditawarkan, banyak warga menyerbu mobil Bulog ini. Terutama cabai, yang dalam satu bulan ini harganya melangit. “Saya langsung beli 1 kilogram, mumpung murah. Kalau di pasar mahal, mencapai Rp 90 ribu per kilogram, sementara di sini hanya Rp 60 ribu per kilogram,” kata salah seorang pembeli.
Kepala Perum Bulog Sub Drive Wilayah IX, Banyuwangi, R Guna Dharma Nugrahwan mengatakan operasi ini digelar untuk menstabilkan harga bahan pokok, yang salah satunya tengah melambung, seperti cabai. "Dalam operasi ini harga yang kami tawarkan jauh lebih murah dari harga pasaran,” kata Guna Dharma.
Terkait cabai, kata dia, stok cabai di Bulog cukup banyak karena disuplai langsung dari petani lokal dan luar daerah. “Kami ingin memutus mata rantai distribusi yang membuat harga cabai melambung. Kami langsung beli cabai dari petani sesuai harga yang disepakati petani. Makanya lebih murah, karena tidak lewat tengkulak,” jelasnya.
Ditambahkan Guna Dharma, operasi pasar ini digelar sejak dua pekan lalu dan akan terus digelar selama masyarakat membutuhkan. Selama menggelar operasi, pihak Bulog membagi sejumlah lokasi sebagai tempat OSHP. Ada tujuh titik lokasi yang ditetapkan untuk OSHP ini, yakni lima titik di Ketapang, di depan kantor sub bulog Lemahbang, Rogojampi, Wonosobo, Srono dan sub bulog Genteng.
Selain titik-titik tersebut, Bulog juga menggelar operasi pasar dengan mobil keliling masuk ke pemukiman padat penduduk dengan menjual bahan pokok yang tengah dibutuhkan masyarakat. Operasi ini biasa digelar dari pukul 07.00 – 09.00 WIB. “Kalau sudah lewat pukul 09.00 WIB, kami lanjut keliling ke permukiman warga,” jelas dia.