Hari pertama masuk sekolah, SMAN 1 Giri gelar tes urine

Merdeka.com, Banyuwangi - Di hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7), murid baru ‎SMA Negeri 1 Giri, Banyuwangi, Jawa Timur, dites urine-nya. Menurut Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Giri, Mujib, tes urine ini sengaja dilakukan di hari pertama masuk sekolah agar sekolah bebas narkoba.

"Ini (tes urine) sengaja kita lakukan untuk memastikan sekolah ini bebas narkoba dan anak-anak tidak mengkonsumsi narkoba, maka dilakukan tes urine ini," kata Mujib di sela test urine. ‎
‎
Pantauan di lapangan, saat para siswa datang, mereka dikumpulkan di aula, termasuk wali murid. Selanjutnya, sebelum dilakukan pembagian kelas kepada masing-masing siswa, sekolah memberi arahan kepada mereka.

Setelah itu, kepala sekolah meminta masing-masing wali murid untuk memberi persetujuan dilakukan tes urine kepada anak-anaknya. Tes urine dilakukan di ruang UKS, untuk memastikan seluruh siswa SMA Negeri 1 Giri bebas narkoba.

"Jika ditemukan ada siswa terindikasi mengkonsumsi narkoba, maka akan dilakukan pembinaan. Kami tidak memberikan sanksi, hanya pembinaan kepada siswa agar terbebas dari bahaya narkoba," ujarnya.

‎Seperti diketahui, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas telah menginstruksikan kepada semua wali murid untuk mengantarkan anaknya ke sekolah pada hari pertama masuk sekolah.

Semua pimpinan kantor baik di lingkup Pemkab Banyuwangi maupun instansi swasta, diharap memberikan dispensasi kepada pegawainya untuk dapat memulai kerja sesudah mengantar anaknya ke sekolah. Hal itu terkait dengan imbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan tentang hari pertama sekolah.

Menurut Anas imbauan dari Mendikbud tersebut merupakan langkah positif bagi dunia pendidikan. Hari pertama masuk sekolah dipandang sebagai momentum penting bagi seorang siswa untuk menjalani masa-masa belajarnya di waktu mendatang.