“Ibarat baterai, bisa habis juga energi kita, pikiran kita. Maka perlu di-charge. Handphone saja tiap hari di-charge," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Memasuki pelaksanaan pembangunan daerah 2019, “baterai” jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) diisi oleh Dr (HC) Ary Ginandjar Agustian, pengembang metode pelatihan emosional dan spiritual sekaligus pendiri ESQ Leadership Center.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pelatihan tersebut sengaja digelar awal tahun ini untuk membangkitkan kembali semangat para ASN untuk menjalankan tugasnya. Mereka diingatkan ulang untuk akan tanggung jawab dan kewajiban yang harus dipenuhi dalam melayani masyarakat.
“Setahun lamanya bapak/ibu bekerja, dan alhamdulillah, di tengah banyak keterbatasan, Banyuwangi bisa terus maju. Tentu masih banyak kekurangan, dan itulah yang harus terus dibenahi. Masih banyak pekerjaan rumah kita, sehingga perlu lebih semangat lagi ke depannya,” ujar Anas, Minggu (3/1).
“Ibarat baterai, bisa habis juga energi kita, pikiran kita. Maka perlu di-charge. Handphone saja tiap hari di-charge. Baterai teman-teman ASN perlu diisi ulang agar siap menghadapi tantangan 2019,” imbuh Anas.
Ditambahkan Anas, dalam pelatihan ini para ASN juga diajak mengevaluasi kembali apa-apa yang telah dilakukan. "Sehingga ke depan bisa fokus memperbaiki kinerja, membenahi apa yang masih kurang," kata Anas.
Anas menambahkan, metode pelatihan dipercaya sebagai salah satu alat yang efektif untuk meningkatkan produktivitas. Anas mencontohkan, pelatihan di lembaga-lembaga pelayanan kesehatan Amerika Serikat telah menyebabkan rumah sakit di sana tersebut mencapai Return on Investment sebesar USD 1,74 untuk setiap dolar yang diinvestasikan dalam pelatihan. Pelatihan tersebut juga berkontribusi pada peningkatan produktivitas sebesar 40 persen.
“Jadi setelah ini teman-teman ASN harus meningkat kerjanya,” ujarnya.
Proses “isi baterai” yang berlangsung dua hari itu, imbuh Anas, juga menjadi ajang konsolidasi internal, menguatkan ikatan kerja antar Organisasi Perangkat Daerah. “Kerja kolaboratif yang telah menjadi modal kami dalam menjalankan pembagunan daerah semoga akan semakin mendorong berbagai perubahan ke arah yang lebih baik," kata Anas.