"Selamat berkompetisi untuk semua pembalap. Semoga etape hari ini berjalan dengan baik dan terus jaga sportivitas hingga mencapai titik finish".
Merdeka.com, Banyuwangi - Kompetisi balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen resmi dimulai hari ini, Rabu (26/9). Sebanyak 92 pembalap dari 19 tim peserta International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) akan bertanding menjadi yang terbaik. Rider yang berasal dari 25 negara tersebut akan menempuh lintasan 599 KM selama empat hari, 26 - 29 September.
Para pembalap tersebut dilepas langsung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di garis start Kantor Pemkab Banyuwangi. Hari ini, mereka akan menempuh lintasan etape pertama sejauh 153,1 KM menuju garis finish di kawasan wisata Rowo Bayu, Kecamatan Songgon.
"Selamat berkompetisi untuk semua pembalap. Semoga etape hari ini berjalan dengan baik dan terus jaga sportivitas hingga mencapai titik finish," kata Bupati Anas.
Di etape pertama ini pembalap akan menempuh jarak sejauh 153,1 KM dengan estimasi waktu selama 3 jam 43 menit (10.00 – 13.43 WIB). Mereka akan melewati ruas-ruas jalan lintas kecamatan melaui rute-rute perkotaan, pedesaan hingga perkebunan.
Diawali dari Kota Banyuwangi, para rider akan memasuki area pedesaan saat memasuki wilayah Kecamatan Rogojampi. Hamparan sawah nan hinjau hingga panorama perkebunan yang asri menjadi latar yang akan mengiringi laju tarikan pedal para racer hingga finish di Rowo Bayu.
Wisata Rowo Bayu adalah sebuah destinasi wisata alam di Banyuwangi. Sebuah danau hijau yang terselip di antara lebatnya hutan yang berada di kawasan Perhutani.
Rowo Bayu juga menyimpan sejarah Prabu Tawang Alun, salah satu Raja Kerajaan Blambangan termasyhur. Di sana, tersimpan jejak kaki sang raja di atas sebuah batu yang konon, batu tersebut sebagai tempat meditasinya.
Selain itu, di kawasan Rowo Bayu banyak mengalir mata air (sendang) yang semua alirannya mengalir menjadi satu ke danau (Rowo Bayu). Bahkan, beberapa mata airnya diyakini memiliki khasiat bagi yang meminumnya, seperti awet muda.
"ITdBI memang event sporttourism yang dirancang sebagai ajang merebut prestasi bagi atlet balap profesional sekaligus menarik wisatawan. Ini akan menjadi lintasan yang menarik bagi pembalap," kata Anas.
Chairman ITdBI Guntur Priambodo menjelaskan bahwa pada etape pertama, para pembalap akan di etape pertama ini pembalap akan melalui lintasan yang didominasi jalur flat dan akan memasuki area tanjakan 10 KM menjelang finish.
"Meski etape pertama, langsung ditantang rute menanjak, tanjakannya sudah masuk kategori dua dengan panjang tanjakan 10 km lebih. Mereka akan finish di ketinggian sekitar 700 mdpl," kata Guntur.
Berikut rute etape pertama. Start Kantor Bupati Banyuwangi -Jl. Adi Sucipto -Patung Kuda - Jl. Kepiting - Jl. KoI. Sugiono - Jl. MT Hariono - Jl.imam Bonjol - Jl. Kapt Piere Tendean -Jl. RA Kartini - Banterang - Jl. Jogopati - Pendopo -Jl. PB Sudirman - Jl. A. Yani - Kantor Bupati Banyuwangi - Patung Kuda -Kabat – Rogojampi- Gladag - Kaligung - Kemendung -Sumbersewu - Tembokrejo - Pasar Sumberayu - Dam Telu - Glagahagung -Karetan Purwoharjo -Sembulung - Jajag - Gambiran - Genteng - Kaligondo - Sumberwadung - Pasar Sempu -Tegalarum - Perempatan Jalan (Genteng) - Jl. KH.lmam Bahri- Pertigaan ibrahimi - Kantor Camat Genteng - Lampu Merah Genteng Wetan - RSUD Genteng - Kembiritan – Pandan-Pekulo - Parijatah Kulon –KarangSari- Temuguruh - Gendoh - Sragi - Sumberbulu - Rowo Bayu.