"Semua RT, RW, kepala dusun,desa, camat semua terlibat. Saya ucapkan terimakasih yang sudah menjaga di lorong-lorong jalan," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Kabupaten Banyuwangi yang telah bergotong royong menjaga perlintasan dan lorong-lorong jalan yang dilintasi rider International Tour de Banyuwangi Ijen.
Anas mengatakan, ITdBI merupakan event internasional yang membutuhkan banyak kerjasama, tidak hanya aparat keamanan, namun juga dari berbagai lapisan masyarakat.
"Semua RT, RW, kepala dusun,desa, camat semua terlibat. Saya ucapkan terimakasih yang sudah menjaga di lorong-lorong jalan," kata Anas, Rabu (26/9).
Pada etape pertama ini, 94 pebalab dari 25 negara bakal melintasi jalur sepanjang 153,4 kilometer, dari halaman kantor Pemkab Banyuwangi sampai Rowobayu, Songgon.
"Bagi kami event ini merupakan bentuk kerjasama yang melibatkan sema masyarakat. Cara konsolidasi sekaligus menyapa rakyat. Kategori exelent 2.2 harus kita pertahankan. Di Asia Pasifik ada 6, salah satunya di Banyuwangi," kata dia.
Dalam ajang ITdBI, pebalap mlintasi jalan di kawasan Banyuwangi dengan sistem buka tutup jalur. Masyarakat umum tidak diperkenankan melewati jalur bila pebalap sudah mendekati jalur lintasan.
"Orang menggembala kambing kami minta libur. Babhinkamtibmas sudah punya SOP, apa saja yang bisa mengganggu. Semua harus steril, termasuk gangguan hewan yang menyeberang," terangnya.
Pada etape pertama, para rider akan melintasi kawasa kota Banyuwangi mulai dari Jl. Adi Sucipto, Patung Kuda hingga Pendopo Sabha Swagata Blambangan, memutar tiga kali. Baru kemudian ke arah selatan dengan pemandangan pedesaan, pasar hingga area persawahan dan perkebunan.
Di sepanjang jalur, masyarkat terlihat saling menjaga perlintasan agar tidak sembarangan menyebrang jalan. Sementara siswa siswi sekolah ikut memeriahkan di titik-titik sepanjang tepi jalan.