1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Kelurahan Gombengsari sebentar lagi gelar Festival Kembang Kopi

"FKKG menjadi pembuka Hari Jadi Gombengsari (Harjago) ke-16," kata Moch. Farid Isnaini.

Ilustrasi memetik kopi. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Sabtu, 03 September 2016 14:23

Merdeka.com, Banyuwangi - Untuk memperingati hari jadi Kelurahan Gombengsari, Banyuwangi ke-16, pemerintah desa beserta warga akan mengadakan Festival Kembang Kopi Gombengsari (FKKG) pada Rabu (7/9) nanti.

Selain menjadi sentra produksi susu kambing etawa, Kelurahan Gombengsari merupakan lingkungan dengan perkebunan kopi terluas di Banyuwangi. Hampir setiap pekarangan di sisi rumah warga, pasti dipenuhi pohon kopi.

Sebelum memetik kopi, ada acara makan bersama sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas panen kopi yang melimpah. Kemudian dilanjutkan acara menyangrai kopi bersama, sampai menikmati seduhan kopi.

Di sisi lain, juga bakal ada sesi pengupasan kulit kopi diiringi musik kuntulan, memerah susu kambing etawa sambil minum hasil perahan.

"FKKG menjadi pembuka Hari Jadi Gombengsari (Harjago) ke-16. Masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lainnya hingga 28 Desember nanti. Ini menjadi kegiatan kedua, setelah tahun kemarin mengadakan Festival Sangrai Kopi Gombengsari," ujar Lurah Gombengsri, Moch. Farid Isnaini, kepada Merdeka Banyuwangi, Sabtu (3/9).

Dalam FKKG kali ini, panitia akan menggelar di Lingkungan Lerek, Kelurahan Gombengsari atau sepanjang jalan menuju Perkebunan Kali Klatak. Seluruh masyarakat Gombengsari, diajak berpartisipasi dalam kegiatan yang sebenarnya sudah menjadi tradisi turun-temurun ini.

"Konsep acaranya ini adalah pemberdayaan masyarakat. Dimana, FFKG melibatkan kelompok tani, kelompok ternak, UMKM RT/RW, pemuda, kube (kelompok usaha bersama) dan masyarakat secara luas serta Pokdarwis," ujarnya.

Farid melanjutkan, kegiatan FKKG, merupakan upaya swadaya masyarakat dibantu sponsor. "Biayanya swadaya dari masyarakat dan dinas instansi terkait yang berhubungan dengan pariwisata dan pertanian serta dari perusahaan-perusahaan yang peduli dengan kegiatan FKKG ini, termasuk juga dari PT Perkebunan Kaliklatak," paparnya.

Kelurahan Gombengsari memiliki potensi perkebunan rakyat seluas kurang lebih 400 hektare dengan hasil produksi sekitar 10 kuintal per hektare. Untuk kopi yang ditanam, wilayah Gombengsari cocok dengan jenis robusta.

Sedangkan tanaman tumpang sari dari perkebunan rakyat Gombengsari, sebagian besar berupa pohon kelapa (Varietas kelapa dalam Banyuwangi) dan pepohonan yang bisa menjadi sumberdaya makanan kambing etawa. Melihat potensi tersebut, Farid berharap Kelurahan Gombengsari bisa menjadi wisata kampung kopi.

"Ke depan, kami berharap Gombengsari bisa dikembangkan menjadi desa wisata kampung kopi," ujarnya.

(MT/MUA)
  1. Festival Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA