Rute etape pertama yang menempuh jarak 171,4 Km ini mengambil start di wisata baru, yang dibangun Tahun 2015 kemarin.
Merdeka.com, Banyuwangi - International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016 telah resmi dibuka Bupati Banyuwangi, Jawa Timur Abdullah Azwar Anas, Selasa sore (10/5) di Taman Blambangan dan ditutup dengan acara gala dinner di Pendopo Sabha Swagata Blambangan di malam harinya.
Selanjutnya, Rabu pagi (11/5), event tahunan yang total jarak tempuhnya mencapai 567 kilometer (Km) ini akan diawali dengan etape pertama. Ratusan bickers, peserta ITdBI ini, akan mengayuh sepedanya hingga finish di Taman Blambangan, Kecamatan Banyuwangi Kota.
Rute etape pertama yang menempuh jarak 171,4 Km ini mengambil start di wisata baru, yang dibangun Tahun 2015 kemarin: Waduk Sidodadi, Kecamatan Glenmore. Kemudian melewati wilayah Genteng menuju Kebondalem, menyusuri sisi timur Gunung Srawet.
Berlanjut ke Pasar Purwoharjo, Kantor Pos Rogojampi, Songgon Mangir, Licin, Patung Kuda, Kantor Pemkab Banyuwangi, Perliman dan finish di Taman Blambangan. "Para pembalap akan memulai start pada pukul 09.00 WIB dan diperkirakan finish di Taman Blambangan sekitar pukul 13.30 WIB. Etape pertama ini merupakan rute terpanjang dari empat etape yang ada," kata Chairman ITdBI 2016, Guntur Priambodo.
Di hari kedua, Kamis (12/5), bickers akan menjalani balapannya dengan menempuh jarak 145,7 Km. Di etape dua ini, para raider mengambil start di RTH Maron, Kecamatan Genteng hingga Taman Blambangan.
Pada etape ini, para cyclist mulai merasakan aura Gunung Ijen. Mereka akan digoda dengan medan tanjakan di sekitar kaki gunung yang terkenal dengan fenomena api biru atau blue fire-nya itu.
Rute yang ditempuh; start RTH Maron-Pasar Genteng-Pasar Purwoharjo-RTH Blambangan Muncar-Srono-Rogojampi-Banjarsari Glagah-Jambu-Segobang-Balai Desa Laban Asem-arah ke Kota Banyuwangi-Taman Blambangan.
"Di etape dua ini, mereka akan mulai melewati rute tanjakan di kaki Gunung Ijen, tapi tidak securam di erek-erek (tanjakan) Ijen pada etape keempat nanti. Untuk bisa mencapai finish di Taman Blambangan, waktu yang dibutuhkan pembalap sekitar empat jam dari start pukul 09.00 WIB," katanya.
Selanjutnya etape ketiga di hari Jumat (13/5), para pembalap akan menempuh jarak 126,9 Km dengan lintasan criterium, yaitu lintasan flat dengan melalui rute sekitar Kota Banyuwangi. Start dimulai dari Grand New Watu Dodol.
Para pembalap akan melakukan race sejauh 26 Km hingga mencapai Taman Blambangan. Dari titik ini, mereka akan melakukan race loop, atau melakukan 10 kali putaran, yang tiap putarannya berjarak 10,1 Km.
"Di sini, pembalap akan melakukan beberapa sprint untuk menambah point. Ini juga etape pemulihan setelah hari kedua menempuh rute tanjakan dan menuju etape terakhir yang paling berat di ITdBI ini," kata Guntur.
Etape terakhir, balapan akan ditempuh sejauh 123 Km dengan start di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar dan finish di Paltuding Ijen. Rutenya, TPI Muncar ke kanan-Sumberberas-Jatirejo-Goa Maria-Tampo-Perempatan Tembokrejo ke utara-Poliwangi-Patung Kuda-Perliman ke kiri-Balai Desa Banjarsari ke kiri-Pasar Licin-Jambu naik ke atas hingga Paltuding Ijen.
Etape ini akan jadi balapan terberat sekaligus etape penentu pemenang ITdBI. Para pembalap akan bertarung habis-habisan di lintasan menguji adrenalin dengan tanjakan terekstrem di Asia. Di lereng erek-erek gunung berketinggian 2.799 meter dari permukaan lau (mdpl) ini, para pembalap akan beradu cepat di kemiringan mencapai 45 derajat.
"Di etape empat ini, para pebalap dipaksa menaklukkan lereng Gunung Ijen yang dianggap sebagai salah satu tanjakan paling ekstrem di Asia. Antar pebalap, saya yakin dari awal akan terjadi persaingan ketat. Karena rute yang pendek, mereka pasti dari start bersaing dan beradu hingga masuk ke tanjakan Ijen. Sangat menguras tenaga," ujarnya.
Sekadar tahu, ITdBI tahun ini diikuti pembalap dari 21 negara, termasuk Indonesia. Mereka masing-masing tergabung di 20 tim; 14 tim dari luar negeri dan enam tim dari Indonesia. Masing-masing tim, diisi oleh lima pembalap. Mereka, para pembalap, ada yang berasal dari negara-negara di Benua Asia, Eropa, Amerika, Australia, dan Afrika.
ITdBI tahun ini akan menempuh total jarak 567 Km. Jarak ini, 12 Km lebih jauh dari tahun sebelumnya, yang hanya 555 Km, dengan jumlah etape yang sama, yaitu empat etape dengan mengelilingi wilayah Banyuwangi dan berpacu menaiki Gunung Ijen, gunung volcano aktif yang terkenal dengan fenomena blue fire-nya.
"Rute ITdBI kali ini ditempuh dengan melintasi berbagai destinasi wisata, mulai wisata pantai, perkebunan, sentra pertanian, city tour, hingga kaki Gunung Ijen, gunung berapi aktif yang terkenal di dunia dengan fenomena api birunya," kata Guntutr memungkasi.