1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Ratusan aparat ikut pelatihan pengembangan website desa

Semua peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan ini. Semangat untuk belajar tampak dari sikap mereka yang hadir.

Pelatihan pengembangan website desa. ©2016 Merdeka.com Editor : Farah Fuadona | Selasa, 06 Desember 2016 17:19

Merdeka.com, Banyuwangi - Membuka akses desa ke dunia global, desa-desa di Banyuwangi mulai memiliki websitesite desa. website ini dibuat untuk mengoptimalkan pengembangan potensi di setiap desa.

Mendukung program tersebut, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) menggelar pelatihan pengisian konten websitesite desa di Hotel Ketapang Indah, Selasa (6/12). Pelatihan ini diikuti oleh 212 aparat desa se- Banyuwangi.

Pagi itu terlihat ratusan aparat desa yang merupakan operator TI terlihat serius memandangi komputer jinjing yang mereka bawa masing-masing. Mereka terlihat memandangi beragam laman situs resmi daerah. Seperti yang dilakukan Zainurridha, operator asal Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo. Zain mengaku tertarik ikut ambil bagian dalam pengembangan website site desa ini. Selama ini Zain sudah terbiasa menulis di blog pribadinya.

Sejumlah aparat desa terlihat antusias mengikuti pelatihan pengembangan website desa
© 2016 merdeka.com/Humas Pemkab Banyuwangi

"Saya yakin hobi menulis ini akan sangat bermanfaat untuk membantu memasarkan desa. Apalagi  desa saya punya tempat wisata baru. Ada wisata mangrove, wisata agro jagung dan cabe, juga peternakan sapi. Tinggal belajar input di website dan mengemasnya menjadi bagus saja," kata dia.

Bukan hanya Zain yang tertarik. Semua peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan ini. Semangat untuk belajar tampak dari sikap mereka yang tak segan bertanya pada instruktur atau rekannya yang lebih paham TI. Sesekali, mereka juga melihat buku panduan yang dibagikan pedoman pengisian konten websitesite desa.

Asisten Pemerintahan Choiril Ustadi yang membuka acara terssebut mengatakan ini merupakan bagian dari pengembangan smart kampung. Selain mengembangkan layanan publiknya berbasis TI, desa juga berkewajiban memanfaatkan TI untuk memasarkan potensi desanya.

Ustadi menambahkan pada tahun 2016 terdapat 23 desa yang telah disupport jaringan fiber optic. Sementara di tahun 2017 nanti ada sekitar 65 desa lagi yang disupport jaringan serupa.

"Jaringan fiber optic ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin untuk bisa meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Termasuk mengembangkan potensi yang ada di desa," kata Ustadi.

Lewat pelatihan pembuatan websitesite desa ini, Ustadi berharap antusiasme aparatur pemerintahan desa muncul. "Desa ini perlu membranding dirinya. Desa perlu diperkenalkan, karena itu yang bisa menjembatani desa dengan dengan pasar global," harap Ustadi.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD), Zen Kostolani menambahkan pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM di desa. Aparat desa, lanjut dia, tidak hanya harus mahir masalah administrasi desa, namun harus bisa memanfaatkan TI untuk memajukan desanya.

Ratusan aparat desa Se-Banyuwangi tampak antusias mengikuti pelatihan pengembangan website desa
© 2016 merdeka.com/Humas Pemkab Banyuwangi

Zen menjelaskan para aparat desa ini dilatih bagaimana mengisi artikel website desa. Para operator tersebut juga diajarkan bagaimana mengisi konten-konten yang ada. Mulai dari profil desa, kontak person yang bisa dihubungi hingga Toko UMKM yang berisi produk-produk olahan warga desa.

"Mereka juga diajarkan bagaimana membuat artikel yang menarik tentang desanya. Selain juga memproduksi foto-foto desa yang lebih menarik, juga kami ajarkan di sini," jelas Zen.

Ke depan produk-produk desa yang menarik ini akan dipasarkan via banyuwangimall.com situs belanja online khusus UMKM Banyuwangi.

 

(FF)
  1. Info Banyuwangi
  2. Smart Kampung
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA