1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Senangnya nenek buruh cuci ini didatangi Bupati Anas untuk buka bersama

"Senang saya buka bersama Pak Anas. Saya setiap hari juga dapat makan dari pemerintah," kata Raudah.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. ©2018 Merdeka.com Editor : Endang Saputra | Rabu, 30 Mei 2018 11:01

Merdeka.com, Banyuwangi - Tidak pernah terbesit di hati Raudah (80) didatangi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk mengajaknya berbuka bersama. Dia bersama puluhan wanita lansia lain kemudian berkumpul dan bersiap menyambut orang nomor 1 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur itu di jalan kampung dekat rumahnya di Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Selasa (29/5).

Nenek yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci itu bercerita dia juga menerima makanan gratis dari pemerintah setiap hari. Hidangan bergizi yang diterimanya itu merupakan bagian dari program Rantang Kasih Pemkab Banyuwangi.

Rantang yang diterimanya setiap hari itu yang digunakannya untuk berbuka dan sahur di bulan Ramadan. Dia hanya tinggal bersama anak laki-laki dan cucunya, sedangkan menantu perempuannya tengah bekerja di luar negeri.

"Senang saya buka bersama Pak Anas. Saya setiap hari juga dapat makan dari pemerintah," kata dia.

Sementara itu, Anas sengaja memilih berbuka bersama para lansia untuk menghibur mereka. Dalam kesempatan itu dia juga membagikan paket sembako kepada nenek-nenek yang hadir dalam acara itu.

"Saya baru sampai sore ini dari Jakarta, dan langsung ke tempat ini ingin buka bersama panjenengan," bunyi dialog Anas pada Raudah.

Program Rantang Kasih telah dilaksanakan sejak Oktober 2017. Lansia menjadi salah satu yang diutamakan dalam program sosial Pemkab Banyuwangi itu.

Tidak hanya pemerintah, pihak swasta juga bisa berpartisipasi dalam program tersebut. Cara mengetahui orang miskin yang layak menerima Rantang Kasih bisa melalui aplikasi Jalin Kasih yang bisa diinstall di handphone Android dan Ios.

Bila pemberi Rantang Kasih terlalu sibuk untuk memasak, makanan bisa dibelikan ke warung dan minta diantara setiap hari. Atau bisa juga menggunakan jasa ojek online yang telah banyak ditemukan di Banyuwangi.

Pemkab Banyuwangi sendiri telah menyediakan anggaran sebesar Rp 5,5 miliar untuk jalannya program itu. Partisipasi masyarakat dan pengusaha juga diharapkan dalam program sosial tersebut.

 

(ES) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Abdullah Azwar Anas
  2. Rantang Kasih
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA