1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Anas lantik 47 pejabat baru di balai desa

Dengan menggelar acara pelantikan pejabat di balai desa, Anas berharap ke depan desa bisa difungsikan sebagai garda awal pelayanan publik.

Pelantikan 47 pejabat baru di Kantor Balai Desa Bubuk. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Rabu, 31 Agustus 2016 13:36

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Abdullah Azwar Anas melakukan pergantian jabatan 47 pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur. Menariknya, pelantikan pejabat baru itu dilakukan bukan di pendopo atau di kantor kabupaten. Tapi digelar di Kantor Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, Selasa malam (30/8).

Kenapa di balai desa dan digelar malam hari? “Ini memang yang pertama. Kita ingin suasana baru. Selama ini kita selalu melakukannya di kantor kabupaten. Sekarang kita ingin lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Makanya kita gelar di desa,” kata Bupati Anas usai pelantikan.

Selain itu, hal ini dilakukan untuk mendorong desa menjadi frontliner pelayanan publik sesui nafas Program Smart Kampung. Untuk menunjukkan semangat itu, penyegaran pejabat struktural di lingkungan Pemkab Banyuwangi dilakukan di Balai Desa Bubuk. “Ini baru saya pikirkan tadi malam dan pagi tadi langsung saya putuskan lokasinya, yaitu di Desa Bubuk,” katanya.

Dengan menggelar acara pelantikan pejabat di balai desa, Anas berharap ke depan desa bisa difungsikan sebagai garda awal pelayanan publik. Sehingga desa mampu menyelesaikan persoalan masyarakat di wilayahnya masing-masing.

"Desa sudah harus bisa memberikan pelayanan lebih cepat dan mudah. Apalagi Banyuwangi telah ada Smart Kampung yang mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi komunikasi. Desa Bubuk ini kami pilih karena salah satu pilot project Smart Kampung yang telah berjalan dengan baik," ujarnya.

Dia berharap desa bisa menjadi lokomotif perekonomian warga. “Badan usaha milik desa (Bumdes) harus bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kreatif warganya. Balai desa harus menjadi pusat aktivitas warga," kata Anas.

Sejumlah desa pintar di Banyuwangi terus berinovasi. Serta telah membuka pelayanan publik di malam hari. Pelayanan ekstra ini diberikan untuk mengakomodir warga yang tidak dapat mengurus surat kependudukan di siang hari.

“Alasan inilah, kenapa kami juga menggelar pelantikan ini di malam hari. Ini untuk mendorong desa, sesuai spirit Smart Kampung agar tetap membuka layanan publik di malam hari,” ujar dia.

Mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ini juga menegaskan, mutasi kali ini dilakukan sebagai upaya penyegaran di tiap kantor guna memperkaya pengalaman para pejabat yang dilantik. Hal ini, juga berguna untuk meningkatkan kinerja birokrasi ke depan.

"Semua pos jabatan itu sekarang penting. Contohnya dulu jabatan di dinas sosial dianggap remeh, namun hal itu tidak berlaku lagi saat ini. Problem-problem sosial saat ini mulai tumbuh, tentunya ini membutuhkan respon yang cepat dari dinas sosial," kata Anas.

Bupati juga berpesan kepada para pejabat agar masing-masing berprestasi di tempat yang baru dan memperkuat kerja sama tim. "Terima kasih saya sampaikan kepada pejabat lama yang telah meninggalkan jejak yang baik semoga lebih berprestasi di tempat yang baru," katanya.

Bupati Anas juga menggelar pertemuan dengan 47 pejabat yang menduduki pos baru tersebut. Tujuan pertemuan yang digelar di Ruang Rempeg, Kantor Pemkab Banyuwangi itu untuk memberi arahan kepada para pejabat baru di hari pertama bertugas. Harapannya kinerja para pejabat bisa lebih ditingkatkan. Sehingga target Banyuwangi bisa tercapai, yaitu peringkat pertama infalsi di Jawa Timur. “Saat ini Banyuwangi baru peringkat dua di Jawa Timur,” katanya.

(FF/MA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA