"Ini merupakan vaksinasi lanjutan, sebelumnya kami juga telah melakukan vaksinasi kepada 207.600 unggas," kata Beni.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah melakukan vaksinasi secara massal di seluruh pusat peternakan unggas di Banyuwangi. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus flu burung di saat musim hujan seperti ini.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan Beni Handarto, mengatakan vaksinasi unggas dilakukan secara bertahap dan serentak mulai Rabu sampai Kamis (16-24) November. "Vaksinasi dilakukan secara serentak agar didapatkan imun yang sama pula," kata Beni, Jumat (26/11).
Vaksinasi virus flu burung terhadap unggas di 24 kecamatan di Banyuwangi, menggunakan dosis 8000 per kecamatan. Satu vaksin untuk satu unggas. Sehingga totalnya ada 192 ribu unggas yang sudah divaksinasi di seluruh Banyuwangi.
"Ini merupakan vaksinasi lanjutan, sebelumnya kami juga telah melakukan vaksinasi kepada 207.600 unggas. Sehingga tahun ini total vaksinasi mencapai 399.600 unggas," ujarnya.
Beni melanjutkan, populasi unggas di Banyuwangi mencapai satu juta ekor lebih. Namun, sasaran vaksinasi masal ini adalah ternak unggas di sektor tiga dan sektor empat.
"Vaksinasi ini menjangkau khusus pada ternak unggas sektor tiga dan sektor empat yang penanganan ternaknya belum intensif. Kalau untuk peternakan di atas 10 ribu mereka sudah melakukan vaksinasi sendiri karena sudah menerapkan biosekuriti dengan baik," ujar Beni.
Sektor tiga adalah peternakan rakyat skala kecil, yang masih melaksanakan biosekuriti secara terbatas karena terkendala biaya. Kemudian model kandang ternaknya juga masih terbuka, sehingga terjadi hubungan dengan unggas liar.
Sedangkan sektor empat, merupakan model peternakan yang masih belum menggunakan kandang dan biosekuriti. Kedua sektor inilah, kata Beni, paling rentan tertular virus karena sistem peternakannya terbuka.
"Khususnya pada sektor empat yang melepas liarkan ternaknya juga menjadi agen potensial sebagai penyebar virus karena dapat menjangkau wilayah luas," ujar Beni.
Selain melakukan vaksinasi, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan terhadap kandang unggas. Penyemprotan ini juga dilakukan merata di 24 kecamatan.
"Penyemprotan kandang ini untuk mematikan maupun menghambat mikroorganisme yang dapat menyerang ternak," ujarnya.