Anas menganggap bila dia meneruskan langkah mendaftarkan diri menjadi Cawagub Jatim, isu-isu negatif akan terus bergulir dan akan merusak Pilkada
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membeberkan beberapa pertimbangannya hingga memutuskan mundur dari Pilkada Jatim.
Dia mengatakan menghormati kepentingan masyarakat Jatim yang lebih besar menjadi alasan utamanya mengakhiri langkah mendampingi Gus Ipul di Pilkada Jatim. Dia juga mengaku tidak ingin menjadi beban bagi langkah Gus Ipul, koalisi partai pengusung, para tokoh dan kiai untuk maju memimpin Jatim.
"Pertimbangan ini sebenarnya dengan pertimbangan yang lebih besar. Pertimbangan karena kami menghormati para tokoh, para kiai, para
pendukung di partai politik," kata Anas, Senin (8/1).
Dia juga mundur dari kompetisi melawan pasangan Khofifah-Emil Dardak itu untuk menghindarkan proses Pilkada Jatm dari isu-isu negatif. Anas sendiri mulai dikabarkan berencana mundur setelah foto 'panas' pria mirip dirinya bersama seorang wanita beredar di media, 4 hari sebelum tanggal pendaftaran resmi Cagub-Cawagub Jatim.
Anas menganggap bila dia meneruskan langkah mendaftarkan diri menjadi Cawagub Jatim, isu-isu negatif akan terus bergulir dan akan merusak Pilkada Jatim itu sendiri.
"Pilkada di Jawa Timur ini bagi saya penting, menjadi festival ide dan gagasan. Dengan mempertimbangkan kepentingan yang lebih besar ini, maka saya lebih memilih untuk megundurkan diri," kata Anas.
Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang telah mendukung dirinya maju di Pilkada Jatim. Juga kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang juga kader PDIP, yang telah memberinya dukungan dan masukan atas dinamika
politik yang dihadapinya.
"Saya ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PDI Perjuangan yang telah memberikan dukungan yang luar biasa, para tokoh, kiai, pendeta dan Pedande yang kemarin menyampaikan dukungan kepada kami. Dan ini menjadi modal untuk bekerja lebih luas ke masyarakat di Banyuwangi," kata Anas.