1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Banyuwangi terus kembangkan wisata berbasis budaya desa

Infrastruktur dalam rangka pengembangan wisata akan terus dibangun.

©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Sabtu, 19 Maret 2016 12:39

Merdeka.com, Banyuwangi - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melakukan lawatan ke Banyuwangi dalam rangka Pelatihan Dasar Sumber Daya Manusia Kepariwisataan, 17-18 Maret 2016. Acara yang bertujuan mempersiapkan SDM para pelaku wisata di Banyuwangi tersebut membahas beberapa program penting.

Salah satu program yang digadang pemerintah Banyuwangi (Disbudpar) dalam kemajuan dunia pariwisata di sana adalah pengembangan kawasan strategis berbasis culture village tourism. Sasaran program tersebut antara lain desa wisata Adat an Ritual (Kemiren, Aliyan, Alasmalang, Bakungan dan Olehsari), desa wisata Kampung Nelayan (kampung Mandar), desa wisata Heritage (Temenggungan), desa wisata Bamboo Handicraft (Gintangan), desa wisata Nature (Sumberagung dan Sarongan, dan desa wisata Agriculture (Tamansari dan Gombeng.

Dalam pemaparan seminar, Kepala Disbudpar Banyuwangi, Bramuda mengatakan ada enam elemen pendukung sebuah desa wisata. Antara lain yaitu homestay, UMKM lokal, produk unggulan, Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), Bumdes (Badan Usaha Mikil Desa), dan adanya event.

Dalam kesempatan tersebut, Bram juga merencanakan program kerjasama (MoU) dalam pengoptimalan objek wisata non aset dengan pihak ketiga. Hal tersebut dibentuk agar mempermudah pengembangan destinasi pariwisata yang dibawahi oleh instansi non pemerintah. Misalnya Kawah Ijen yang dibawahi oleh BKSDA Ijen, Taman Nasional (TN) Merubetiri (Sukomade), TN.Alaspurwo (G-land), serta perkebunan PTPN XII.

Selain membangun kerjasama dengan pihak ketiga yang membawahi non aset, Disbudpar Banyuwangi juga akan bekerjasama dengan pihak ketiga sebagai investor. Sasaran objek wisata tersebut ada tiga, yaitu pulau Tabuhan, pantai Mustika, dan Grand Watudodol. Program tersebut diharapkan adanya pengoptimalan pembangunan resort dan insfrastruktur pendukung.

Infrastruktur yang dimaksud adalah adanya pembangunan fasilitas shower untuk bilas, MCK, tempat ibadah, food court, tempat sampah, rest area, payung dan kursi wisata, dermaga Jetty, dan termasuk tersedianya online ticketing.

(MH/SR)
  1. Pariwisata
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA